Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Malaysia: Konflik Palestina Isu Kemanusiaan, Bukan Isu Agama

Kompas.com - 06/02/2024, 21:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Bin Hasan menyatakan, konflik di Palestina merupakan isu kemanusiaan, bukan isu agama.

Hal ini Hasan nyatakan usai melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

"Bagi kami ini adalah merupakan isu kemanusiaan, ini bukan isu agama, ini bukan isu pasal yang lain, ini isu kemanusiaan, humanity," kata Mohamad bin Hasan, Selasa.

Mantan Menteri Pertahanan ini menyatakan, Malaysia memiliki posisi yang sama dengan Indonesia terkait kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.

Baca juga: Menlu Retno Minta Malaysia Segera Realisasikan Minat Investasi di IKN

Ia menuturkan, Palestina perlu diperlakukan sebagai negara yang merdeka.

Sebab negara tersebut memiliki hak untuk merdeka dan warganya memiliki hak untuk hidup.

"Kami akan terus bersuara, Malaysia dan Indonesia akan terus bersuara di peringkat apa jua pun, di pentas mana jua pun," ungkapnya.

"Kekejaman telah dilakukan terhadap manusia. Rakyat Palestina have the right to live, Palestina have the right to stay in their homeland, not to be chase out from the whole land," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, Solusi Dua Negara (Two-State Solution) perlu disegerakan.

Baca juga: Menlu Malaysia ke Indonesia, Bahas Masalah Perbatasan dan Pekerja Migran

Adapun solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara untuk dua bangsa. Artinya, Israel harus mengakui keberadaan Palestina sebagai negara berdaulat yang berdampingan dengan Israel.

"Jadi saya berharap supaya masyarakat antarbangsa buka mata apa yang berlaku dan apa yang sedang mereka (Israel) lakukan," jelasnya.

Sebagai informasi, isu Palestina menjadi salah satu pembahasan yang dibicarakan antara Menlu Malaysia dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini.

Kunjungan ke Istana Negara dilakukan usai keduanya melakukan pertemuan bilateral di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Menlu Malaysia, Ada Pembahasan Ekonomi sampai Investasi IKN

Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan pertama Mohamad Bin Hasan sebagai Menlu Malaysia.

Selain isu Palestina, ada itu isu bilateral yang dibahas oleh kedua negara, yaitu isu batas negara, pekerja migran, dan kerja sama ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com