Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Jadi Rival Jokowi, Prabowo Klaim Tak Pernah Saling Ejek

Kompas.com - 14/01/2024, 19:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan, tak pernah saling ejek dan saling benci dengan Presiden Joko Widodo, saat keduanya bersaing di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Hal tersebut Prabowo sampaikan di hadapan ribuan massa Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (14/1/2024).

“Saya dua kali menjadi rival Pak Jokowi. Tapi apakah Prabowo sama Jokowi saling membenci? Saling mengejek? Waktu kita debat, kita debat dengan sopan,” tutur Prabowo.

“Di tengah debat Pak Jokowi mengatakan, Pak Prabowo persahabatan kita tidak akan pernah putus,” lanjutnya.

Baca juga: Di Hadapan Buruh, Prabowo Kembali Singgung Diberi Nilai Rendah oleh Capres Lain

Prabowo pun menegaskan, ia bersama Gibran Rakabuming Raka merupakan penerus Presiden Jokowi, lantaran mereka akan meneruskan kinerja Jokowi yang sudah baik.

Prabowo turut menyebut partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan tim Jokowi.
“Kami adalah penerus Pak Jokowi,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Di Hadapan Buruh, Prabowo Kembali Singgung Diberi Nilai Rendah oleh Capres Lain

Di bawah pemerintahan Jokowi, kata Prabowo, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi.

Bahkan, tingkat inflasi di Indonesia cenderung dapat dikendalikan.

Prabowo mengingatkan, melalui strategi transformasi bangsa, dirinya akan meneruskan program hilirisasi yang telah dibuat oleh Jokowi.

“Dengan hilirisasi, lapangan pekerjaan dapat bertambah dan juga rakyat Indonesia tidak mendapatkan upan minimum terus,” imbuh Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com