Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Kecurangan, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Belum Komunikasi dengan Timnas Amin

Kompas.com - 12/01/2024, 11:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD membantah Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto soal komunikasi dengan Timnas Pemenang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin).

"Tidak ada (komunikasi dengan Timnas Amin). Belum. Tidak ada. Sejauh ini setahu saya belum (komunikasi). Tim hukum, ya," kata Wakil Deputi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat, di kantor Bawaslu RI, Kamis (11/1/2024).

Deputi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubi,s pun menyampaikan hal yang sama.

Todung bilang, ia belum memiliki informasi soal komunikasi antara TPN Ganjar-Mahfud dengan Timnas Amin membahas isu hukum.

Baca juga: Saat JK Turun Gunung Kampanyekan Anies-Muhaimin, Langsung Sindir Prabowo hingga Jokowi

"Mungkin secara individual ada saja yang bertemu, tapi kan tidak pernah sebagai formal ada pertemuan," ujar dia di tempat yang sama.

Ditanya apakah TPN Ganjar-Mahfud merasa memiliki keperluan untuk menjalin komunikasi dengan tim hukum Timnas Amin, Todung mengatakan bahwa mereka hanya memiliki "keperluan untuk mengamankan pemilu dan pilpres".

"Untuk kepentingan penegakan hukum, kepentingan penegakan integritas pemilu, kita tentu terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Jadi ya nanti kita lihat saja ya," ungkap dia.

Baca juga: Ragam Survei Terbaru Pilpres 2024, Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud

Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto mengaku berkomunikasi dengan tim hukum Timnas Amin dan dari hasil komunikasi politik tersebut, Hasto mengeklaim bahwa kedua kubu sama-sama merasakan dugaan kecurangan secara masif dan terstruktur pada Pilpres 2024.


Pernyataan itu disampaikan Hasto Kristiyanto usai menggelar kegiatan tumpengan HUT ke 51 PDIP di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).

"Kami membangun komunikasi politik, tim hukum dari pasangan Ganjar-Mahfud dan Amin telah melakukan komunikasi," ucap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com