Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hadiri HUT PDI-P, Ganjar Lanjut Kampanye ke Jateng, Mahfud ke Jatim

Kompas.com - 10/01/2024, 09:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com- Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dijadwalkan menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Setelah hadir di acara tersebut, Ganjar dan Mahfud akan langsung meninggalkan Jakarta untuk melanjutkan kegiatan kampanye.

Baca juga: Jokowi Tak Hadiri HUT Ke-51 PDI-P, Istana Sebut Komunikasi Tetap Baik

Ganjar dijadwalkan akan berkampanye di Tegal dan Brebes pada hari ini. Ia diagendakan bertemu kelompok petani dan nelayan di Brebes pada sore hari nanti.

Kemudian, Ganjar akan bertemu dengan tim pemenangan, relawan, dan calon anggota legislatif partai politik pengusung se-Brebes pada Rabu petang, dilanjutkan dengan makan malam bersama buruh.

Selanjutnya, eks gubernur Jawa Tengah itu akan mengadakan ramah tamah dengan pelaku UMKM serta berkunjung ke Desa Kabunan, Tegal.

Di desa tersebut, Ganjar tidak hanya berdialog, tapi juga akan menginap di rumah salah satu warga.

Baca juga: Cerita Ganjar Pakai Jaket Bomber Saat Debat, Jadi Buruan Warga hingga Habis Stoknya

Sementara itu, Mahfud akan berkunjung ke Banyuwangi untuk menghadiri acara di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung pada Rabu siang.

Sore harinya, Mahfud akan bergeser ke Surabaya untuk menyerap aspirasi anak-anak muda di kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com