Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Pohon di IKN, Jokowi Tegaskan Reforestasi Terus Dilakukan

Kompas.com - 20/12/2023, 19:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintah tengah memulai kegiatan penghijauan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menanam pohon bersama masyarakat dan siswa sekolah di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

Menurut Jokowi, proses reforestasi tersebut akan terus dilakukan untuk menerapkan konsep tropical rain forest di Nusantara.

Baca juga: Jokowi Klaim Sudah Ada Investor Asing Masuk IKN, Jadi Partner Investor Lokal

Presiden menilai langkah tersebut adalah untuk membangun hutan hujan tropis di IKN dengan tanaman yang beragam.

“Ini adalah dalam rangka membangun kembali reforestasi, penghutanan kembali, penghijauan kembali dalam rangka kita mendapatkan tropical rain forest," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

"Dari monokultur menjadi tropical rain forest, dari hanya eucalyptus jadi bermacam-macam jenis pohon, jenis tanaman yang kita tanam seperti yang sekarang kita lihat,” katanya.

Selain itu, Kepala Negara menekankan bahwa Nusantara dibangun dengan konsep forest city.

Baca juga: Kata Jokowi, Hotel Nusantara di IKN Bisa Dipakai Awal Agustus 2024

Presiden menyebut pembangunan di IKN harus mengedepankan penghijauan yang dimulai dari lahan hingga gedung yang dibangun.

“Konsep Nusantara ini kan forest city artinya kawasan ini harus hijau, lingkungan di sini juga harus hijau, dan yang terakhir gedungnya juga harus gedung-gedung yang hijau—green building,” ungkap Jokowi.

“Sehingga ini mulai karena pas musim hujan sudah mulai turun, kita mulai menanam,” lanjut mantan Gubernur DKI itu.

Baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Rumah Sakit Keempat di IKN

Sementara itu, terkait penghijauan yang dilaksanakan di area Sumbu Kebangsaan, Presiden Jokowi menyebutkan tanaman yang ditanam di sana adalah untuk menghiasi area sekitar Istana Kepresidenan.

Sehingga lebih banyak ditanam jenis tanaman atau pohon bunga.

“Kalau tadi di lingkungan istana adalah tanaman-tanaman yang berkaitan dengan estetika, Tabebuya, ada Jakaranda, ada Flamboyan, ada semuanya kita tanam di situ, tapi estetika,” ungkapnya.

Lebih lanjut, alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu menyampaikan bahwa setelah penghijauan Kawasan IKN selesai dilakukan, ke depannya kegiatan serupa akan dilanjutkan di kawasan luar IKN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com