JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan ekspansi PT Smelting Gresik, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).
Presiden berharap, keberadaan PT Smelting dapat memaksimalkan hilirisasi tembaga di Indonesia.
Kepala Negara mengatakan, saat ini produksi katoda dan anoda dari tembaga sudah mencapai 1,3 juta ton per tahun.
"Kita harapkan dengan pembangunan smelter yang ada di Gresik ditambah lagi 1,7 juta ton per tahun. Artinya 1 tahun smelter kita bisa berproduksi 3 juta ton per tahun," ujar Jokowi saat peresmian yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
"Dan nilai tambahnya ada semua di Indonesia. Karena itu nanti akan muncul industri baru seperti yang sudah ada juga dalam proses pembangunan untuk copper foil," kata dia.
Baca juga: Kritik Anies dan Ganjar, PAN Sebut Hanya Prabowo yang Tegas Lanjutkan Program Jokowi
Presiden Jokowi menyebutkan, jika hilirisasi tembaga sudah berjalan maksimal akan semakin banyak pihak yang menuju ke Indonesia untuk membangun industri turunan tembaga.
Namun, dia mengingatkan Indonesia tak hanya melakukan hilirisasi tembaga. Hilirisasi nikel, bauksit, dan timah serta mineral lainnya akan dimaksimalkan.
"Agar nilai tambah itu ada di negara kita, kesempatan kerja itu ada di negara kita baik itu di perkebunan, pertanian perikanan semuanya," tutur Jokowi.
"Jangan sampai kita kirim lagi mineral dalam bentuk mentah, bahan-bahan perkebunan pertanian dalam bentuk mentah. Harus minimal setengah jadi atau syukur bisa barang jadi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.