JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Prabowo Subianto yang menjawab pertanyaan Ganjar Pranowo soal 13 aktivis yang hilang dalam debat perdana calon presiden (capres) Pemilu 2024 menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Rabu (11/12/2023).
Kemudian, tulisan soal Gibran Rakabuming Raka yang membangkitkan semangat pendukungnya ketika dibela Prabowo mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai klaim Prabowo soal mantan tahanan politik yang kini mendukungnya juga menjadi terpopuler. Berikut ulasan selengkapnya.
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto justru bertanya balik soal data orang hilang di DKI Jakarta saat ditanya terkait penghilangan aktivis 1997/1998.
Awalnya, Prabowo ditanya calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal komitmen terhadap penyelesaian kasus hak asasi manusia (HAM) dalam debat perdana capres 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Ganjar bertanya, apakah Prabowo akan membentuk pengadilan ad hoc untuk mengadili pelaku penghilangan paksa aktivis, yang sudah diamanatkan DPR sejak 2009. Kemudian, apakah Prabowo akan membantu keluarga menemukan makam 13 aktivis itu agar mereka bisa berziarah.
“Apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?” tanya Ganjar.
Baca selengkapnya: Ditanya Ganjar soal Makam 13 Aktivis 1998, Prabowo: Bapak Tahu Data Tidak, Berapa Orang Hilang di DKI
Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka langsung berdiri seraya membangkitkan semangat pendukungnya yang hadir di lokasi debat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.
Momen itu terjadi usai dirinya dibela oleh capresnya, Prabowo Subianto mengenai putusan MK. Adapun putusan MK soal batasan usia capres-cawapres memuluskan langkah Gibran untuk maju di Pilpres 2024.
Namun putusan MK tersebut bermasalah lantaran Ketua MK kala itu, Anwar Usman, dicopot karena dianggap melakukan pelanggaran etik berat.
Baca selengkapnya: Dibela Prabowo soal Putusan MK, Gibran Langsung Berdiri dan Bangkitkan Semangat Pendukungnya
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengeklaim dirinya sebagai sosok yang sangat keras membela hak asasi manusia (HAM). Bahkan, klaim Prabowo, dirinya kini didukung oleh para mantan tahanan politik (tapol).
Ini disampaikan Prabowo dalam debat perdana Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (12/12/2023), menanggapi pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, soal penyelesaian 12 kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia.
“Saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya, orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya,” kata Prabowo dengan berapi-api.
Baca selengkapnya: Prabowo: Tapol-tapol yang Katanya Saya Culik, Sekarang Membela Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.