JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan razia di sebuah tempat hiburan malam di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023) dini hari.
Razia dilakukan bersama Tim Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Polisi menyebut kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bareskrim.
"Beberapa kali kita sudah melakukan di beberapa tempat, kali ini dilakukan di Jawa Barat tepatnya di Kota Bandung," kata Kasubdit I Narkotika Bareskrim Polri Kombes Jean Calvin Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Kepala BNN Janji Miskinkan Bandar Narkoba dan Lemahkan Sumber Keuangannya
Dalam razia itu, menurut Calvin, ditemukan tiga orang yang positif narkotika jenis amfetamin dan MDMA.
Calvin menyebut tiga orang itu kedapatan positif narkotika itu usai tim gabungan mengecek urine dari para pengunjung dan karyawan tempat hiburan malam.
"Hasil pemeriksaan urine dari pengunjung dan karyawan setempat, setidaknya ada tiga orang urine positif amfetamin dan MDMA," ujar dia.
Dia mengatakan saat ini ketiga orang yang diduga memakai narkoba sedang dalam tahap verifikasi dan diinterogasi.
Mereka saat ini juga sudah dibawa ke Kantor Satres Narkoba Polrestabes Bandung.
"Tiga orang yang diduga pengecekan urine positif narkotika khususnya amfetamin dan MDMA Ini sedang dibawa ke kantor Satres Narkoba Polrestabes Bandung di Sukajadi," kata dia.
Baca juga: 7 Kasus Caleg Teseret Kasus Kriminal, Ada Pengguna Narkoba hingga Pelecehan Seksual
Selain memeriksa urine setiap orang yang ada di lokasi, tim gabungan juga menemukan ada lebih dari 900 minuman beralkohol yang ditemukan dengan label pita cukai palsu.
Saat ini, kata Calvin, tiga gudang penyimpanan minuman beralkohol yang diduga ilegal itu sudah disegel.
Tim gabungan Bareskrim dan Bea Cukai pun masih akan melakukan penghitungan terhadap jumlah minuman beralkohol yang ilegal.
"Hasil temuan dari Bea Cukai terhadap tempat hiburan ini ditemukan setidaknya ada empat gudang minuman dan satu etalase memajangkan minuman, lebih 900 botol minuman beralkohol yang diduga menggunakan pita cukai palsu," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.