Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Razia Tempat Hiburan Malam di Bandung, 3 Orang Positif Narkoba Ditangkap

Kompas.com - 09/12/2023, 12:31 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan razia di sebuah tempat hiburan malam di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023) dini hari.

Razia dilakukan bersama Tim Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Polisi menyebut kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bareskrim.

"Beberapa kali kita sudah melakukan di beberapa tempat, kali ini dilakukan di Jawa Barat tepatnya di Kota Bandung," kata Kasubdit I Narkotika Bareskrim Polri Kombes Jean Calvin Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Kepala BNN Janji Miskinkan Bandar Narkoba dan Lemahkan Sumber Keuangannya

Dalam razia itu, menurut Calvin, ditemukan tiga orang yang positif narkotika jenis amfetamin dan MDMA.

Calvin menyebut tiga orang itu kedapatan positif narkotika itu usai tim gabungan mengecek urine dari para pengunjung dan karyawan tempat hiburan malam.

"Hasil pemeriksaan urine dari pengunjung dan karyawan setempat, setidaknya ada tiga orang urine positif amfetamin dan MDMA," ujar dia.

Dia mengatakan saat ini ketiga orang yang diduga memakai narkoba sedang dalam tahap verifikasi dan diinterogasi.

Mereka saat ini juga sudah dibawa ke Kantor Satres Narkoba Polrestabes Bandung.

"Tiga orang yang diduga pengecekan urine positif narkotika khususnya amfetamin dan MDMA Ini sedang dibawa ke kantor Satres Narkoba Polrestabes Bandung di Sukajadi," kata dia.

Baca juga: 7 Kasus Caleg Teseret Kasus Kriminal, Ada Pengguna Narkoba hingga Pelecehan Seksual

Selain memeriksa urine setiap orang yang ada di lokasi, tim gabungan juga menemukan ada lebih dari 900 minuman beralkohol yang ditemukan dengan label pita cukai palsu.

Saat ini, kata Calvin, tiga gudang penyimpanan minuman beralkohol yang diduga ilegal itu sudah disegel.

Tim gabungan Bareskrim dan Bea Cukai pun masih akan melakukan penghitungan terhadap jumlah minuman beralkohol yang ilegal.

"Hasil temuan dari Bea Cukai terhadap tempat hiburan ini ditemukan setidaknya ada empat gudang minuman dan satu etalase memajangkan minuman, lebih 900 botol minuman beralkohol yang diduga menggunakan pita cukai palsu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com