Ganjar: Dunia Pendidikan Tak Hanya Ciptakan Tukang, tapi Harus Bangun Integritas

KENDARI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, pendidikan semestinya tidak hahya menghasilkan tukang atau tenaga kerja, tetapi juga orang-orang yang memiliki integritas.

"Dunia pendidikan itu, menurut saya, tidak hanya menciptakan tukang. Dunia pendidikan juga harus membangun karakter, moral, etik integritas," kata Ganjar saat berdialog dengan tokoh agama dan masyarakat di Kendari, Minggu (3/12/2023).

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, hal ini penting agar tidak ada lagi praktik korupsi di Indonesia.

Oleh karea itu, Ganjar menilai nasib guru juga harus diperhatikan agar mereka dapat mendidik para murid soal karakter, moral, etik, dan integritas.

Baca juga: Sibuk Kampanye di Luar Jawa, Ganjar: Indonesia Bukan Jawa sehingga Harus Keliling

"Jadi pendidikannya itu, ya ada pendidikannya diberikan tapi gurunya juga. ketika itu terjadi, maka kita akan melakukan sebuah lompatan besar karena kita sedang berproses dalam satu era bonus demografi," ujarnya.

Walaupun demikian, Ganjar juga menekankan bahwa pendidikan harus dirancang agar sesuai dengan perkembangan zaman.

Ia mencontohkan, Sulawesi Tenggara sebagai daerah yang kaya akan sumber daya mineral semestinya memiliki sumber daya manusia di bidang pertambangan.

Ganjar mengingatkan bahwa ketersediaan sumber daya manusia (SDM) itu merupakan kunci agar negara dapat mengelola kekayaannya dengan tangan sendiri.

"Ada beberapa orang kira-kira bisa meng-handle itu? Butuh banyak. Cukupkah suplai dari sini? Cukupkah SDM dari sini? Cukup enggak? Cukupkah SDM dari sini? Kurang," kata Ganjar.

"Bapak Ibu, ini SDM, maka kalau kemudian kita ingin melakukan hilirisasi ini maka prosesnya adalah libatkan yang ada. Kalau tidak, nanti (lulusan) teknik kimianya pasti kerja di tempat lain, padahal ini bisa ditarik," ujarnya lagi.

Baca juga: Kampanye di Kendari, Ganjar Ungkit Saat Jokowi Bisikan soal Pangan