Sibuk Kampanye di Luar Jawa, Ganjar: Indonesia Bukan Jawa sehingga Harus Keliling

KENDARI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkap alasannya berkampanye di luar Jawa ketimbang Pulau Jawa sejak dimulainya masa kampanye pada 28 November 2023 lalu.

Menurut Ganjar, Indonesia bukan hanya pulau Jawa sehingga dirinya harus berkeliling ke semua tempat.

"Indonesia bukan Jawa, sehingga harus tetap berkeliling ke semua tempat," kata Ganjar di Kendari, Minggu (3/12/2023).

Berdasarkan catatan Kompas.com, Ganjar telah berkampanye di Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tenggara hingga hari Minggu ini.

Baca juga: Ganjar Sebut Akan Copot Pimpinan Bank jika Persulit Warga Dapat Modal lewat KUR

Ganjar memang sempat berada di Jakarta untuk menghadiri dialog dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Persatuan Gereja Pentakosta Indonesia pada Kamis (30/11/2023), tetapi tidak menggelar kampanye terbuka.

Dibandingkan Ganjar, dua calon presiden lainnya sudah menggelar kampanye di sejumlah kota di Pulau Jawa.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan sudah berkampanye di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo berkampanye di Tasikmalaya dan Lebak.

Terkait kampanye di Sulawesi Tenggara, Ganjar optimistis dapat meraup banyak suara di provinsi tersebut meski mayoritas pemilih di sana mencoblos Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca juga: Saat Ganjar Ditanya Warga Bakal Gratiskan Apa jika Jadi Presiden...

Ganjar mengaku bahwa ia menawarkan sesuatu yang baru kepada masyarakat di Kendari.

Di antaranya, terkait pembangunan sumber daya manusia, pemberantasan korupsi, serta pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat lokal.

"Rasa-rasanya itu bisa menjadi tawaran kita termasuk bagaimana mengembangkan otonomi daerah dan keyakinan ini mesti diberikan kepada masyarakat berdasarkan pengalaman dan bukti kita masing-masing," kata Ganjar.

Baca juga: Kampanye di Kendari, Ganjar Ungkit Saat Jokowi Bisikan soal Pangan