Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kelola Dana Pekerja secara Profesional, BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Tingkat Regional Asia

Kompas.com - 17/11/2023, 10:06 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJamsostek) kembali mendapatkan penghargaan atas kinerja apik yang diperlihatkan.

Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan terpilih sebagai satu-satunya Highly Commended "Top Investment House" untuk kategori Sovereign Wealth/Pension Funds di Indonesia pada ajang Asian Local Currency Bond Award.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Pengembangan Investasi Edwin Ridwan Direktur Pengembangan Investasi Edwin Ridwan, CFA, FRM, di Singapura, Rabu (9/11/2022).

Sebagai penerima penghargaan, Edwin mengatakan, apresiasi tersebut menjadi bukti pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan dikelola secara profesional dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta mampu memberikan imbal hasil yang optimal kepada peserta.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Rp 84 juta untuk BPJS Ketenagakerjaan Ketua RT, RW, dan LPMK

“Ini sebuah pengakuan dan apresiasi atas kinerja pengelolaan investasi BPJS Ketenagakerjaan dari tingkat Asia, kami bersyukur. Dan tentu ini menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan kinerja terbaik yang nantinya manfaat (itu) akan dirasakan oleh seluruh peserta,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

Asian Local Currency Bond Award merupakan ajang penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh The Asset Benchmark Research dan The Asset Magazine Hongkong sejak 2000.

Para nominasi dipilih berdasarkan riset dan survei terhadap lebih dari 300 investor fixed income dari industri keuangan, bank, pasar modal, dan asuransi di Asia meliputi China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea Selatan (Korsel), Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

Baca juga: India Minta Saran Tim Thailand untuk Selamatkan 40 Pekerja Terjebak di Terowongan Bawah Tanah

Pada ajang penghargaan tersebut, Edwin Ridwan juga dinobatkan sebagai Top 10 Rank Investor dalam kategori The Most Astute Investors in Asian Local Currency Bonds for 2023.

Strategi investasi BPJS Ketenagakerjaan

Melihat kondisi terkini, Edwin menyampaikan, pihaknya memiliki strategi dengan menerapkan prinsip liability driven investing dan dynamic asset allocation.

Kondisi terkini yang dimaksud yaitu berupa tantangan juga peluang, terutama dalam menghadapi volatilitas pasar yang tinggi dan ketidakpastian global, seperti issue de-globalization, geopolitics, climate change.

Baca juga: Resmikan Lab OSCE, Rektor UMHT Ingin Cetak SDM Berdaya Saing Global

“Pada 2023 ini, kami berfokus pada penempatan instrumen yang bersifat jangka panjang dan sebagian lainnya jangka pendek dengan tetap menjaga likuiditas dan program solvabilitas, serta senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang terukur dan efektif,” jelas Edwin.

Untuk diketahui, dana investasi BPJS Ketenagakerjaan per periode 31 Oktober 2023 sebesar Rp 686,87 triliun, tumbuh 9,43 persen dari posisi dana di akhir 2022 atau mencapai 95,79 persen dari target 2023.

Sedangkan hasil investasi yang didapat BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 39,30 triliun atau setara dengan 7,15 persen yield on investment (YoI) per tahun.

Baca juga: Jokowi Sebut Ada 3 Bidang yang Terbuka untuk Investasi Asing di IKN

“BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen mengelola dana amanah peserta secara profesional dan menjunjung tinggi integritas. Pekerja dapat bekerja keras bebas cemas. Ini wujud negara hadir untuk memastikan seluruh pekerja terlindungi dari risiko kerja dan berujung pada pekerja Indonesia yang sejahtera,” tutur Edwin.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com