Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Membaca Visi dan Misi: Perubahan, Maju, dan Unggul

Kompas.com - 17/11/2023, 08:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BAGI yang mempunyai waktu luang search di google tentang visi dan misi calon pemimpin kita, itu baik. Tersedia.

Bagi yang tidak mempunyai waktu, mungkin pernah mendengar atau dibacakannya visi misi mereka di Youtube, Instagram, Tiktok, Twitter atau di TV. Ada.

Bagi yang tidak ingin membaca atau meng-klik reel atau Youtube sama sekali, barangkali tidak terlalu penting memperhatikan itu, karena siapa tahu ada hal-hal lain yang lebih urgen daripada yang formal dan tertulis, bisa jadi.

Semua terbuka dan opsi banyak bagi warga negara di alam demokrasi terbuka, presidensiel, dan multi-partai.

Yang berminat untuk memperhatikan mendapatkan fasilitas online dan sumber-sumber lain, bisa. Yang tidak ingin memperhatikan, tidak ada yang bisa memaksa.

Yang tidak ingin mendengar karena menghindari perdebatan kusir dan ingin hidup tenang, boleh jadi.

Jalan apapun yang dipilih saat ini, era demokrasi digital 4.0 menyediakan berbagai pilihan. Jalan aktif okey, jalan pasif tidak masalah.

Bisa diperhatikan bagaimana secara formal para pemimpin kita menorehkan visi dan misi mereka. Sejenak, mari perhatikan.

Paslon Capres-Cawapres nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menuliskannya dengan sederhana melalui delapan jalan perubahan. Tidak hanya angka tujuh, tiga, sepuluh, angka delapan dipilihnya.

Sedangkan paslon Capres-Cawapres nomor dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming paling banyak menuliskan visi dan misi, dibaginya menjadi tiga bagian.

Ada delapan misi Asta Cita. Kemudian delapan program terbaik dan tercepat. Dan tujuh belas program prioritas.

Jadi dari segi poin saja total ada tiga puluh tiga. Mungkin diyakini angka tiga disebut dua kali juga mengandung kekuatan mantra.

Sedangkan Paslon Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD memilih kata baru: Indonesia unggul.

Di situ empat makna visi unggul itu sendiri. Dan kita lihat ada delapan penjabaran misi. Total ada dua belas poin.

Dari cara menuliskannya, jelas nomor urut kedua paling banyak, tiga puluh tiga poin. Nomor urut satu paling sederhana, delapan saja. Nomor urut tiga, dua belas poin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com