Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran-Kaesang Salim ke Megawati, TKN: Sangat Indah...

Kompas.com - 15/11/2023, 08:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, mengatakan, suasana ketika dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran dan Kaesang Pangarep, salim ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat indah.

Nusron mengapresiasi sikap Kaesang dan Gibran dalam pengundian nomor urut capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada Selasa (14/11/2023), itu.

"Saya perhatikan itu suasananya sangat indah sekali. Saya senang dan saya apresiasi, bagaimana rasa tawadhu-nya. Kalau bahasa Jawa-nya, andhap ashor-nya seorang anak presiden, calon wakil presiden, ketemu orang tua, Bu Mega," ujar Nusron saat ditemui di kantor KPU, Selasa.

Baca juga: Hampiri Megawati di KPU, Gibran Sungkem, Kaesang Berlutut

"Jongkok kemudian salaman, saya kira itu adalah adab yang baik, andhap ashor-nya yang baik yang merupakan harus ditiru oleh anak-anak muda Indonesia, bagaimana cara kita menghormati yang lebih tua, menghargai antarsesama, dan menyayangi yang lebih muda itulah yang ditampakkan oleh Mas Gibran maupun Mas Kaesang," sambungnya.

Nusron mengatakan, sikap yang ditunjukkan Kaesang dan Gibran merupakan tradisi Indonesia yang luar biasa.

Dia menyebutkan, sikap tersebut harus ditularkan kepada semua anak muda di Indonesia.

Baca juga: Menunggu Gagasan Gibran, Kaesang, dan Bobby

"Saya kira ini memang ini ya sudah embedded jadi orang Jawa, kalau tidak dididik dari kecil dari orangtua tentang andhap ashor, tentang adab, tentang sopan santun, enggak mungkin mempunyai jiwa seperti itu," kata Nusron.

Nusron menjelaskan, dirinya sangat bahagia, meski mereka berbeda pilihan, tetap menghormati anak muda.


Sementara itu, terkait apakah aksi Gibran menyalami Megawati itu bisa meningkatkan elektabilitas atau tidak, Nusron membiarkan masyarakat yang menilai.

Hal yang terpenting, kata dia, dirinya respect dengan aksi Gibran dan Kaesang itu.

Baca juga: Balik Arah Keluarga Jokowi Dukung Prabowo: Gibran, Kaesang, Kini Bobby

"Itulah sopan santun orang Indonesia, yaitu menghormati yang lebih tua, anak presiden mau sungkem. Kemudian merendah, menghormati itu tadi saya katakan adalah kita menghormati yang lebih tua, menghargai sesama dan menyayangi yang lebih muda," imbuhnya.

Sebelumnya, Gibran dan Kaesang memberi salam pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Momen itu terjadi saat Megawati datang ke KPU untuk acara pengundian nomor urut peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Ketika Gibran Beri Salam dan Kaesang Sungkem ke Megawati di KPU

Pantauan Kompas.com, Megawati memasuki halaman KPU bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Kemudian, setelah Mega duduk di kursinya, Gibran yang mengenakan kemeja biru dan Kaesang yang mengenakan jaket Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendatanginya.

Bergantian, Gibran dan Kaesang menyalami Megawati. Kaesang bahkan tampak berlutut seolah sungkem ke Megawati. Didatangi dua anak Jokowi ini, Megawati tampak tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com