Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Puan Nyatakan PDI-P Siap Hadapi Kawan Lama...

Kompas.com - 05/11/2023, 07:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dirundung duka dan kesedihan mendalam karena merasa ditinggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) seolah mulai bangkit.

Seluruh elite hingga akar rumput partai berlambang banteng moncong putih itu menyatakan siap untuk "berperang" di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Diketahui, PDI-P sebelumnya mengakui tengah bersedih karena merasa Jokowi, kader yang telah dibesarkan dalam karir politik itu telah meninggalkannya.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, diketahui menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Padahal, PDI-P sudah mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto, tepat satu pekan lalu, 29 Oktober 2023.

Baca juga: Luhut Disambangi Jokowi di Singapura, Kesehatan Berangsur Pulih dan Dukungan pada Prabowo-Gibran

Satu minggu berselang, giliran Ketua DPP PDI-P Puan Maharani hingga bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo angkat bicara.

Keduanya tak tinggal diam lantaran kejadian pencopotan baliho bergambar bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta beberapa atribut PDI-P di Kabupaten Gianyar, Bali.

Singgung kawan lama jadi lawan

Saat acara deklarasi Ganjar-Mahfud di Semarang, Sabtu (4/11/2023), Puan menyindir adanya kawan lama yang telah menjadi lawan baru pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Untuk itu, ia meminta seluruh kader dan pendukung tetap solid dalam memenangkan Ganjar-Mahfud.

Kuat dugaan bahwa sindiran itu ditujukan pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang telah menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

"Jangan takut dengan lawan. Siapa pun lawannya, walaupun dulu pernah menjadi keluarga kita, kita tetap pilih siapa? (Ganjar-Mahfud)," teriak Puan di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Sabtu.

Baca juga: Relawan Ganjar Tunggu Putusan MKMK Sebelum Nyatakan Jokowi Berkhianat

Relakan kawan lama pergi

Kemudian, saat meresmikan kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Sabtu (4/11/2023), Puan kembali menyinggung soal kawan lama.

Ia lantas meminta seluruh pendukung PDI-P untuk merelakan kawan yang sekarang menjadi lawan.

"Jangan lagi ada yang berpikir bahwa kawan yang sudah jadi lawan itu sebenarnya sedang bersandiwara dan aslinya itu tetap bersama kita. Tidak ada itu. Sudah, terima kenyataan bahwa kawan lama sudah menjadi lawan baru," kata Puan dikutip keterangannya, Sabtu.

Ia juga bicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih kembalinya zaman ala orde baru yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Puan: Jangan Takut Siapa Pun Lawannya, Walaupun Dulu Pernah Menjadi Keluarga Kita

Halaman:


Terkini Lainnya

Hanura Terima Pendaftaran 73 Bakal Cagub dan 837 Cabup-Cawalkot pada Pilkada 2024

Hanura Terima Pendaftaran 73 Bakal Cagub dan 837 Cabup-Cawalkot pada Pilkada 2024

Nasional
Ketua MPR Bamsoet Klarifikasi soal Pernyataan Amendemen UUD 1945 Usai Dilaporkan ke MKD

Ketua MPR Bamsoet Klarifikasi soal Pernyataan Amendemen UUD 1945 Usai Dilaporkan ke MKD

Nasional
Buka Rapimnas II Hanura, OSO Ungkit Pemilu 2024: Tuhan Maha Tahu, Politik Nasional Tak Baik-baik Saja

Buka Rapimnas II Hanura, OSO Ungkit Pemilu 2024: Tuhan Maha Tahu, Politik Nasional Tak Baik-baik Saja

Nasional
MK Nyatakan Dalil Nasdem Kehilangan 11.539 Suara di Jateng V Tak Terbukti

MK Nyatakan Dalil Nasdem Kehilangan 11.539 Suara di Jateng V Tak Terbukti

Nasional
Anies dan PDI-P Saling Tertarik untuk Pilkada Jakarta, Mungkinkah Bersatu?

Anies dan PDI-P Saling Tertarik untuk Pilkada Jakarta, Mungkinkah Bersatu?

Nasional
MK Nyatakan Gugatan PPP di Jateng III Tidak Diterima karena Dalil Tidak Jelas

MK Nyatakan Gugatan PPP di Jateng III Tidak Diterima karena Dalil Tidak Jelas

Nasional
Penyesalan Menteri Basuki soal Tapera: Pemimpin yang Mendengar

Penyesalan Menteri Basuki soal Tapera: Pemimpin yang Mendengar

Nasional
Momen Anies dan Ridwan Kamil Pamer Keakraban meski Digadang-gadang Bakal Bersaing di Pilkada Jakarta

Momen Anies dan Ridwan Kamil Pamer Keakraban meski Digadang-gadang Bakal Bersaing di Pilkada Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK | SYL Minta Jokowi hingga JK Jadi Saksi Meringankan

[POPULER NASIONAL] Duduk Perkara Khofifah Dilaporkan ke KPK | SYL Minta Jokowi hingga JK Jadi Saksi Meringankan

Nasional
Tanggal 10 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Hanura Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hanura Buka Peluang Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Hanura Terbuka Dukung Siapa Pun pada Pilkada Jakarta, OSO Kabur Saat Ditanya soal Kaesang

Hanura Terbuka Dukung Siapa Pun pada Pilkada Jakarta, OSO Kabur Saat Ditanya soal Kaesang

Nasional
Soal Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku 'Gaul' dengan Parpol

Soal Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku "Gaul" dengan Parpol

Nasional
Bukan Selebgram, WNI Ditangkap Aparat Saudi Pegiat FB, Ini Sosoknya

Bukan Selebgram, WNI Ditangkap Aparat Saudi Pegiat FB, Ini Sosoknya

Nasional
Geledah Rumah Pengusaha Said Amin di Kaltim, KPK Sita Belasan Mobil

Geledah Rumah Pengusaha Said Amin di Kaltim, KPK Sita Belasan Mobil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com