Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 29 Oktober Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 27/10/2023, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 29 Oktober 2023 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 29 Oktober 2023.

Hari Stroke Sedunia

Setiap tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia.

Adanya hari ini merupakan inisiasi dari World Stroke Organization (WSO) yang kemudian dirayakan pertama kali pada tahun 2006. 

Organisasi ini terbentuk pada tahun yang sama setelah penggabungan International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF). 

Adanya hari ini untuk mengajak semua orang lebih menyadari sedini mungkin tentang gejala stroke. 

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terputus, baik seluruhnya atau sebagian. Efeknya bisa bermacam-macam seperti hilangnya gerakan, perasaan, dan/atau penglihatan pada satu sisi tubuh, disertai pusing, kebingungan, dan kesulitan berbicara.

 

WSO mengemukakan bahwa stroke merupakan penyebab utama kecacatan di seluruh dunia dan setiap tahunnya lebih dari 12 juta orang menderita stroke. Namun hingga 90 persen stroke dapat dicegah.

Penelitian menemukan bahwa orang yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol, diabetes, dan obesitas mempunyai risiko lebih tinggi terkena stroke.

Oleh karena itu daripada terlambat lebih baik segera ubah pola hidup dan pola makan kita agar tidak terkena stroke di kemudian hari. 

Baca juga: Tanda dan Tips Hadapi Sengatan Panas atau Heat Stroke pada Anak

Hari Psoriasis Sedunia

Hari Psoriasis Sedunia merupakan peringatan yang dirayakan di Amerika Serikat.

Adanya hari ini diinisiasi oleh Federasi Internasional Asosiasi Psoriasis (IFPA) untuk memperingati penderita psoriasis dan/atau arthritis psoriatis. 

Psoriasis merupakan kondisi ketika sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering. Psoriasis diduga sebagai masalah sistem kekebalan tubuh.

Melansir National Today, Dokter Yunani bernama Galen, merupakan orang yang pertama kali mmengidentifikasi psoriasis sebagai penyakit kulit.

Meski sebagai gangguan di area kulit, namun masih bisa disembuhkan. Seperti dengan mengoleskan salep, terapi cahaya atau dengan pengobatan sistemik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com