Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Amran Sulaiman, Ahli Pengendalian Hama yang Kembali Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Pertanian

Kompas.com - 25/10/2023, 09:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian definitif menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada Rabu (25/10/2023).

Amran sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.

Amran Sulaiman lahir di Bone Sulawesi Selatan pada 27 April 1968. Dia dikenal luas oleh publik akademisi dan pengusaha.

Baca juga: Jokowi Lantik Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian Gantikan Syahrul Yasin Limpo

Sebelum menjadi menteri, Amran telah menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3 di bidang Ilmu Pertanian.

Selain itu, Amran memiliki perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat pengendali hama pertanian.

Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar pada 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada 1993.

Setelah lulus kuliah, Amran bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV. Kariernya dimulai sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada 1994.

Kemudian, dia sempat menjabat sebagai kepala logistik di PT Perkebunan Nusantara. Setelah 15 berkarier di perusahaan itu, Amran mengundurkan diri dan memulai bisnis.

Bisnis pertamanya yakni pengembangan racun tikus yang sudah dipatenkan atas nama Amran sendiri.

Bisnis tersebut berkembang hingga Amran mendirikan 10 perusahaan.

Baca juga: Kasus Mantan Bupati Konawe Utara, KPK Panggil Eks Mentan Amran Sulaiman sebagai Saksi

Bidang pengendalian hama tampaknya memang menjadi minat dari bapak empat tersebut.

Pada 1996, Amran pernah mempresentasikan materi tentang pengendalian hama tikus di Istana Kepresidenan, Jakarta. Hal yang sama juga dilakukannya pada 1999.

Selain itu, Amran juga memiliki sejumlah hak paten atas temuannya untuk pengendalian hama tanaman.

Atas prestasinya di bidang pertanian dan wiraswasta itu, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan Satyalancana Pembangunan untuk Amran pada 2007.

Presiden Jokowi kemudian menunjuk Amran sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014.

Amran kemudian dilantik Presiden pada 27 Juli 2014 sebagai salah satu anggota Kabinet Kerja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Anak SYL Sebut Siap Kembalikan Uang yang Dinikmatinya Usai Ditantang Jaksa

Nasional
Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Usai Diduga Dibuntuti Densus 88, Jampidsus Kini Dilaporkan ke KPK

Nasional
Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Bantah Minta Rp 200 Juta untuk Renovasi Kamar, Anak SYL: Enggak Pernah Terima Angka Segitu Fantastis

Nasional
Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

Nasional
Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama 'Saya Ganti Kalian' di Era SYL

Saksi Ungkap soal Grup WhatsApp Bernama "Saya Ganti Kalian" di Era SYL

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

Jokowi Bakal Tinjau Langsung Pengelolaan Blok Rokan Pekan Ini

Nasional
Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88, Anggota Komisi III DPR: Tak Mungkin Perintah Institusi

Nasional
SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Disebut Pernah Perintahkan Kirimkan Bunga dan Kue Ulang Tahun untuk Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

UKT Batal Naik, Stafsus Jokowi Dorong Dasar Hukumnya Segera Dicabut

Nasional
Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

Pemilu 2024, Menghasilkan Apa?

Nasional
20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

20 Tahun Perkara yang Ditangani KPK Terancam Tidak Sah gara-gara Putusan Gazalba Saleh

Nasional
Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

Ditawari oleh Anak SYL, Wambendum Nasdem Akui Terima Honor Rp 31 Juta Saat Jadi Stafsus Mentan

Nasional
Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

Di Sidang SYL, Partai Nasdem Disebut Bagikan 6.800 Paket Sembako Pakai Uang Kementan

Nasional
Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

Narkopolitik, Upaya Caleg PKS Lolos Jadi Anggota Dewan di Aceh Tamiang

Nasional
Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com