Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Tewaskan 7 Penambang di Yahukimo, TNI: Korban Murni Sipil, Bukan Intel

Kompas.com - 19/10/2023, 16:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono memastikan, tujuh orang yang tewas akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, merupakan warga sipil. TNI mengecam aksi brutal itu.

“Mereka yang korban adalah murni masyarakat sipil yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari hasil pertambangan tersebut,” kata Julius dalam siaran pers Puspen TNI, Kamis (19/10/2023)

Kapuspen menambahkan, saat ini aparat gabungan TNI-Polri terus mengejar para pelaku yang diduga merupakan KKB pimpinan Asbak Koranue.

Baca juga: KKB yang Tewaskan 7 Penambang di Yahukimo adalah Anak Buah Egianus

Julius menyebutkan, KKB pimpinan Asbak merupakan bagian kelompok Egianus Kogoya.

Kapuspen juga menegaskan bahwa para korban bukan intel dari TNI maupun polisi.

“Korban murni masyarakat sipil, tidak ada itu intel TNI atau Polri. Mereka (KKB) selalu mengeklaim kalau korban yang mereka bantai adalah mata-mata TNI atau Polri, klaim mereka itu lagu lama,” kata Julius.

Saat ini, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz terus mengevakuasi warga di sekitar lokasi.

“Ada informasi terbaru terkait jumlah warga yang menjadi korban, evakuasi tahap pertama 18 orang dan tahap kedua 9 orang, sejumlah 27 orang dapat dievakuasi,” tutur Julius.

Baca juga: Saat KKB Serang Penambang di Yahukimo, 7 Tewas

Adapun serangan itu dilancarkan KKB pada Senin (16/10/2023). Aparat yang berhasil masuk ke lokasi kejadian juga menemukan 11 orang yang selamat dari penyerangan tersebut dan mengevakuasinya ke Distrik Dekai.

"Tim gabungan Satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 11 warga selamat dan tujuh warga yang meninggal dunia," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Selasa (17/10/2023).

Menurut Faizal, saat tiba di lokasi kejadian, aparat keamanan sempat terlibat kontak tembak dengan KKB selama satu setengah jam.

Selain menyerang warga yang diduga merupakan para penambang, KKB juga membakar tiga unit eksavator, dua unit truk, dan satu unit kamp pendulangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com