Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Koalisi Pendukung Prabowo Berkumpul Bahas Deklarasi Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 18/10/2023, 17:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elite partai di Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024 berkumpul di sebuah rumah di dekat kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Pertemuan dilakukan usai pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dideklarasikan di kantor DPP PDI-P, tadi pagi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (18/10/2023), pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Masing-masing perwakilan partai di Koalisi Indonesia Maju ada di dalam rapat tersebut.

Baca juga: Puja-puji Mahfud ke Ganjar Usai Dipilih Jadi Cawapres: Sosok Merakyat dan Pemberani

Mereka yang tampak hadir, di antaranya Waketum Gerindra Habiburokhman, Waketum Gerindra Sugiono, Juru Bicara Gerindra Budisatrio Djiwandono, Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, dan Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade.

Lalu, ada Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Waketum PAN Viva Yoga, Ketua DPP PAN Zita Anjani, Ketua DPP PAN Saleh Partaon Daulay, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusron Wahid, hingga Waketum Gelora Fahri Hamzah.

Habiburokhman pun mengakui mereka membahas deklarasi Ganjar-Mahfud saat rapat.

"Iya namanya berita di TV tentu kami bahas tipis-tipis. Tapi kami lebih banyak bicara soal internal koalisi," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi.

Habiburokhman mengeklaim, pertemuan tersebut hanyalah pertemuan biasa yang memang hampir dilakukan setiap hari.

Baca juga: Pengamat: Kalau Mahfud Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Bisa Saja Tak Peduli dan Pilih Gibran

Dia mengatakan, para pengurus inti partai politik Koalisi Indonesia Maju kerap bertemu di kediaman Prabowo, rumah dekat kediaman Prabowo, Slipi, Warung Buncit, Pasar Minggu, Bendungan Hilir, hingga di tempat-tempat lain.

"Kami rutin berkomunikasi dan berkomunikasi soal situasi dan perkembangan terkini. Begitu juga di level ketua umum dan sekretaris jenderal, Komunikasi dan koordinasi berjalan intens," jelasnya.

"Soal Cawapres ya Pak Prabowo saat ini terus digodok, yang jelas akan kami daftarkan sebelum 25 Oktober. Nanti kalau ada perkembangan yang signifikan akan kami info ke rekan-rekan," imbuh Habiburokhman.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Hal ini diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023) pagi.

"Hari ini hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, ini saya telah mengambil keputusan semuanya. Saya tunjukkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan bismillah hirohmanirrohim maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.

Baca juga: Pengamat: Kalau Mahfud Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Bisa Saja Tak Peduli dan Pilih Gibran

Saat menyampaikan pengumuman ini, Megawati didampingi Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, dan sejumlah anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com