Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Serahkan Bacawapres ke Prabowo Subianto

Kompas.com - 17/10/2023, 21:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selaku bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menentukan bakal calon wakil presiden (bacawapres).

AHY mengatakan, Prabowo juga sudah mengetahui nama cawapres yang diaspirasikan oleh Partai Demokrat. Dia pun berharap Prabowo memahami aspirasi yang disampaikan Demokrat itu.

"Saya dalam berbagai kesempatan mengatakan Demokrat sudah pada posisi menyerahkan segala sesuatunya kepada capres kita, Pak Prabowo. Aspirasi yang kami sampaikan juga sudah diketahui, dipahami," ujar AHY saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Prabowo Ulang Tahun, AHY Doakan Semoga Jadi Presiden

Lebih jauh, AHY menjelaskan, Demokrat berharap Prabowo bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia mengatakan, pihaknya turut berharap agar cawapres yang Prabowo pilih memiliki kans pemenangan yang paling baik.

"Kita tahu nanti kompetisinya akan sengit dalam arti masing-masing kandidat memiliki kekuatan, memiliki basis kekuatan masing-masing," tuturnya.

Baca juga: AHY Sebut Bisa Jadi Prabowo Tunggu Putusan MK untuk Putuskan Cawapres

Meski begitu, kata AHY, Demokrat yakin Koalisi Indonesia Maju di bawah kendali Prabowo bisa sukses.

"Tetapi kami tetap memiliki optimisme bahwa Koalisi Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Pak Prabowo bisa sukses, dan mencapai target-target kemenangan dan bisa di pemilu nanti," imbuh AHY.

Diketahui, Prabowo didukung oleh KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Prima.

Sementara itu, bakal calon presiden lainnya yang akan maju adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ganjar didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sedangkan Anies Baswedan, yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com