Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Pilih Resmikan Kantor Partai hingga Jalan di Tengah Hiruk Pikuk MK Putuskan Gugatan Usia Capres-Cawapres

Kompas.com - 16/10/2023, 21:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih untuk meresmikan 27 kantor partai, sejumlah rumah sakit umum daerah, patung hingga jalan yang dinamai Soekarno, Senin (16/10/2023).

Peresmian itu dilangsungkan di tengah hiruk pikuk Mahkamah Konstitusi membacakan putusan terkait gugatan batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden.

Adapun peresmian ini dilangsungkan secara hybrid. Megawati memimpin peresmian di kediamannya di Jalan Teuku Umur, Menteng, Jakarta Pusat, didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga.

“Total diresmikan selama dua tahun terakhir, 127 kantor partai. Itu dibangun dalam 2 tahun. Yakni 12 kantor DPD, 106 kantor DPC dan 9 kantor PAC. Di luar itu ada gedung Sekolah Partai ada dua. Yang sedang dipersiapkan 2 sekolah partai lagi akan dibangun. Satu Gedung serbaguna, satu rumah sakit, dan satu taman,” kata Hasto melalui sambungan virtual, Senin.

Baca juga: Megawati: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirak-lirik Pindah Partai

"Semoga semangat ini diikuti kader partai yang lain. Bahkan di Aceh, kita sudah bangun 5 kantor partai. Ini kemajuan luar biasa,” tambah dia.

Di tempat yang sama, Megawati mengingatkan bahwa kantor partai sejatinya merupakan rumah rakyat, yang berarti kantor itu harus selalu terbuka untuk rakyat.

"Sekaligus sebagai tempat kader PDI-P menjalankan roda kepartaian. Rapat-rapat tingkat daerah dilaksanakan di kantor partai, sehingga tiap instruksi dari pusat bisa langsung dibahas secara dilaksanakan di daerah," ujarnya.

Dia mengatakan, kantor partai ini harus menjadi tempat kader PDI-P seluruh Indonesia melaksanakan fungsi agregasi kepentingan rakyat.

Dalam arti, lanjut Megawati, kantor partai bukan sekadar tempat melakukan rekrutmen, kaderisasi, dan pendidikan politik.

“Semua kantor partai harus representatif, maka harus terus dijaga agar nyaman bersih, sehingga ketika rakyat datang harus diterima, sehingga rakyat akan melihat bahwa PDI Perjuangan selain maju, tetapi juga benar-benar sebagai partai rakyat,” pesan Megawati.

Lebih lanjut, Megawati juga meminta kantor partai harus menjadi rumah budaya.

Baca juga: Megawati ke Kader: Jangan Takut Diterjang Badai, Karena Pasti Berlalu

Ia lantas memerintahkan kader mencari seni budaya di daerahnya masing-masing untuk kemudian dipertontonkan kepada rakyat di kantor partai.

“Cari kesempatan mempertunjukkan di aula partai. Sehingga rakyat bisa dengan gratis bisa melihat dan mengerti seni budaya di daerah masing-masing sangat indah dan harus dilestarikan,” tutupnya.

Selain itu, Megawati juga mengaku bahwa makin banyak orang yang meminta izin darinya untuk membuat nama jalan dan membangun patung atas Soekarno.

Baca juga: Megawati Singgung Loyalitas Kader Saat Gibran Tak Hadir di Peresmian Kantor DPC Solo

“Bahkan sampai tingkat luar negeri. Beberapa negara sudah meminta izin kepada saya, untuk membuat jalan dan patung Bung Karno. Tentu artinya bapak bangsa kita ini masih tetap diingat banyak bangsa di dunia,” beber Presiden kelima RI itu.

Setelah itu, peresmian diakhiri dengan penandatanganan prasasti kantor partai PDI-P oleh Megawati dari kediamannya.

Didampingi Hasto dan Eriko, Megawati tampak berjalan berkeliling, membawa sebuah spidol dan lalu membubuhkan tanda tangannya di 27 prasasti yang sudah disiapkan.

Berikut data lengkap kantor baru partai banteng moncong putih, rumah sakit, patung dan nama jalan yang diresmikan:

  1. Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu
  2. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pidie Jaya Provinsi NAD
  3. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ende Provinsi NTT
  4. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pematang Siantar Provinsi Sumut
  5. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumut
  6. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar
  7. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sintang Provinsi Kalbar
  8. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalbar
  9. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas Provinsi Kalbar
  10. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalbar
  11. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sekadau Provinsi Kalbar
  12. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mempawah Provinsi Kalbar
  13. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sragen Provinsi Jateng
  14. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas Provinsi Jateng
  15. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumsel
  16. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumsel
  17. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Provinsi Jabar
  18. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon Provinsi Jabar
  19. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Donggala Provinsi Sulteng
  20. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sultra
  21. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan
  22. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Provinsi Jatim
  23. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta Provinsi Jateng
  24. Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung
  25. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kotamobagu Provinsi Sulut
  26. Kantor PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta Provinsi Jateng
  27. Kantor PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel
  28. RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan, Brebes
  29. Patung Bung Karno Kabupaten Katingan
  30. Jalan Dr. (H.C.) Ir. Soekarno, Desa Sitabotabo, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com