JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih untuk meresmikan 27 kantor partai, sejumlah rumah sakit umum daerah, patung hingga jalan yang dinamai Soekarno, Senin (16/10/2023).
Peresmian itu dilangsungkan di tengah hiruk pikuk Mahkamah Konstitusi membacakan putusan terkait gugatan batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden.
Adapun peresmian ini dilangsungkan secara hybrid. Megawati memimpin peresmian di kediamannya di Jalan Teuku Umur, Menteng, Jakarta Pusat, didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga.
“Total diresmikan selama dua tahun terakhir, 127 kantor partai. Itu dibangun dalam 2 tahun. Yakni 12 kantor DPD, 106 kantor DPC dan 9 kantor PAC. Di luar itu ada gedung Sekolah Partai ada dua. Yang sedang dipersiapkan 2 sekolah partai lagi akan dibangun. Satu Gedung serbaguna, satu rumah sakit, dan satu taman,” kata Hasto melalui sambungan virtual, Senin.
Baca juga: Megawati: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirak-lirik Pindah Partai
"Semoga semangat ini diikuti kader partai yang lain. Bahkan di Aceh, kita sudah bangun 5 kantor partai. Ini kemajuan luar biasa,” tambah dia.
Di tempat yang sama, Megawati mengingatkan bahwa kantor partai sejatinya merupakan rumah rakyat, yang berarti kantor itu harus selalu terbuka untuk rakyat.
"Sekaligus sebagai tempat kader PDI-P menjalankan roda kepartaian. Rapat-rapat tingkat daerah dilaksanakan di kantor partai, sehingga tiap instruksi dari pusat bisa langsung dibahas secara dilaksanakan di daerah," ujarnya.
Dia mengatakan, kantor partai ini harus menjadi tempat kader PDI-P seluruh Indonesia melaksanakan fungsi agregasi kepentingan rakyat.
Dalam arti, lanjut Megawati, kantor partai bukan sekadar tempat melakukan rekrutmen, kaderisasi, dan pendidikan politik.
“Semua kantor partai harus representatif, maka harus terus dijaga agar nyaman bersih, sehingga ketika rakyat datang harus diterima, sehingga rakyat akan melihat bahwa PDI Perjuangan selain maju, tetapi juga benar-benar sebagai partai rakyat,” pesan Megawati.
Lebih lanjut, Megawati juga meminta kantor partai harus menjadi rumah budaya.
Baca juga: Megawati ke Kader: Jangan Takut Diterjang Badai, Karena Pasti Berlalu
Ia lantas memerintahkan kader mencari seni budaya di daerahnya masing-masing untuk kemudian dipertontonkan kepada rakyat di kantor partai.
“Cari kesempatan mempertunjukkan di aula partai. Sehingga rakyat bisa dengan gratis bisa melihat dan mengerti seni budaya di daerah masing-masing sangat indah dan harus dilestarikan,” tutupnya.
Selain itu, Megawati juga mengaku bahwa makin banyak orang yang meminta izin darinya untuk membuat nama jalan dan membangun patung atas Soekarno.
Baca juga: Megawati Singgung Loyalitas Kader Saat Gibran Tak Hadir di Peresmian Kantor DPC Solo
“Bahkan sampai tingkat luar negeri. Beberapa negara sudah meminta izin kepada saya, untuk membuat jalan dan patung Bung Karno. Tentu artinya bapak bangsa kita ini masih tetap diingat banyak bangsa di dunia,” beber Presiden kelima RI itu.
Setelah itu, peresmian diakhiri dengan penandatanganan prasasti kantor partai PDI-P oleh Megawati dari kediamannya.
Didampingi Hasto dan Eriko, Megawati tampak berjalan berkeliling, membawa sebuah spidol dan lalu membubuhkan tanda tangannya di 27 prasasti yang sudah disiapkan.
Berikut data lengkap kantor baru partai banteng moncong putih, rumah sakit, patung dan nama jalan yang diresmikan: