IBU kota Republik Indonesia pindah. Perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke ibu kota baru, berada di Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur.
Pemindahan ini dimulai kurang dari dua tahun, yakni 2024. Sebagaimana mandat Presiden Joko Widodo, klaster pertama antara lain kementerian dan lembaga yang mendukung kerja dan tugas presiden serta wakil presiden.
Kemudian, pemindahan kementerian dan lembaga yang memiliki tugas terkait dengan pembangunan.
Karuan saja ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara bakal terjadi perubahan besar dalam dinamika politik, ekonomi, sosial, dan infrastruktur Indonesia.
Keputusan untuk memindahkan ibu kota negara adalah keputusan strategis yang harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan.
Soalnya, secara geopolitik dan geostrategi, Jakarta sebagai ibu kota Indonesia bukan hanya pusat pemerintahan, melainkan pula sebagai pusat ekonomi, budaya, dan aktivitas politik.
Di sini, geopolitik dan geostrategi memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan dan peran kota ini dalam wilayah Asia Tenggara.
Kota Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia dan merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Sejak dulu, Jakarta telah menjadi pusat perdagangan dan politik di kawasan ini.
Untuk memahami peran dan perkembangan kota ini, adalah penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor geopolitik dan geostrategi yang memengaruhi wilayah ini.
Ada tiga faktor yang melingkupinya, antara lain, peran laut dalam geopolitik Jakarta, letak geografis dan keamanan nasional, maupun Jakarta dalam konteks hubungan internasional dan diplomasi.
Peran laut dalam geopolitik Jakarta sangat penting, karena kota ini terletak di pesisir utara Pulau Jawa, dan dikelilingi oleh perairan.
Sekaligus pintu gerbang utama negara ini ke Laut Jawa. Laut Jawa adalah jalur maritim yang sangat sibuk dan strategis di kawasan Asia Tenggara.
Pelayaran laut yang efisien dan aman di perairan tersebut sangat penting untuk perdagangan internasional, transportasi, dan pertahanan nasional Indonesia.
Oleh karenanya Pelabuhan-pelabuhan di Jakarta, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, adalah pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan yang penting di Indonesia.
Bersamaan pula Jakarta memiliki peran strategis dalam pertahanan nasional Indonesia. Maka kendali atas perairan di sekitarnya sangat penting untuk melindungi negara dari ancaman keamanan, termasuk potensi ancaman militer.