Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Proses Studi

Kompas.com - 13/09/2023, 18:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam proses studi.

Dia menambahkan, menurut rencana kereta cepat itu nantinya akan melewati jalur kereta di selatan Jawa.

"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi. Juga penentuan trase-nya di sebelah mana baru dalam studi semuanya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

"Penentuan dan memutuskan seperti itu harus lewat kalkulasi dan penghitungan yang detil. Kalau belum selesai, enggak mungkin saya bisa jawab," lanjutnya.

Baca juga: Puji Teknologi China usai Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Nyaman, Tak Berasa Sama Sekali

Jokowi mengatakan, kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini direncanakan akan sama seperti waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yaitu 350 kilometer per jam.

Adapun jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini, merupakan bagian dari rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya nanti.

"(Akan melewati) Sini. Ini untuk Jawa bagian selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memastikan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan tetap dilanjutkan.

Baca juga: Jajal Kereta Cepat, Raffi Ahmad: Alhamdullilah Jakarta-Padalarang, Bandung Cuma 25 menit

Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Kereta cepat mau dibahas, sekarang sampai Tegalluar," ujar Budi Karya usai membuka Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Pionir Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (31/07/2023).

Dia mengatakan, setelah sampai Tegalluar (Bandung), proyek kereta cepat tersebut akan dilanjutkan sampai Surabaya. Namun demikian, proyek ini kemungkinan akan dilanjutkan oleh kabinet selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com