JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyoroti dua isu besar dalam sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Senin (9/8/2023).
Terkait masalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau trafficking in persons (TIP), ia menyinggung masalah tersebut yang semakin meningkat di kawasan ASEAN.
Ia menekankan ASEAN harus memastikan upaya pencegahan, persekusi pelaku, dan perlindungan korban.
"Kini saatnya kita terus mengimplementasikan komitmen ini, kita harus memastikan upaya pencegahan, persekusi pelaku, dan perlindungan korban,” ujar Mahfud dalam siaran pers, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Pekerja Kantoran Bingung Jam Buka-Tutup Jalan Saat Rekayasa Lalin KTT ASEAN: Tidak Jelas
Mahfud menyampaikan, masalah perdagangan orang termasuk dalam tantangan spesifik di kawasan ASEAN yang tidak boleh dikesampingkan, sesuai dengan mandat APSC Council.
"Pada KTT ke-42 di Labuan Bajo bulan Mei 2023, para kepala negara telah menyepakati ASEAN Leaders Declaration Combatting Trafficking in Persons," tutur Mahfud.
Selain masalah perdagangan orang, Mahfud juga menyoroti masih belum adanya kemajuan signifikan implementasi lima Poin Kesepakatan oleh junta militer Myanmar yang menghambat kerja sama ASEAN secara keseluruhan.
Baca juga: Diduga Korban Perdagangan Orang, Warga Sleman Dipulangkan dari Malaysia
Ia lantas menyampaikan tentang situasi global yang dipengaruhi oleh menguatnya rivalitas geopolitik dan perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung. Ia mengingatkan bahwa ASEAN tidak ingin hal serupa terjadi di kawasan.
Lebih lanjut ia menyebut ASEAN perlu memperkuat kerja sama pemberantasan kejahatan transnasional lainnya seperti peredaran gelap narkoba, pencucian uang, dan terorisme melalui manajemen perbatasan dan berbagai informasi.
"ASEAN harus mampu menghadapi tantangan saat ini dan ke depan, dengan kerjasama politik dan keamanan yang solid, untuk membawa kemakmuran rakyat ASEAN bersama. Karena itu, kerjasama politik dan keamanan ASEAN harus menitik beratkan pada kawasan dan berpusat pada komunitas ASEAN," jelasnya.
Baca juga: Curhat Pasutri Batal ke Kantor Imbas Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN
Sebagai informasi, Mahfud bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin sidang ke-27 APSC Council di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9/2023).
Pertemuan ini diikuti oleh para Menteri Luar Negeri negara anggota ASEAN dan mengangkat dua agenda utama, yaitu review kemajuan kerja sama badan sektoral Pilar Masyarakat Polkam ASEAN dan kemajuan implementasi Cetak Biru Pilar Masyarakat Polkam ASEAN 2025.
Para Delegasi yang hadir menyampaikan tantangan keamanan di kawasan, dan perlunya ASEAN berperan kuat dan sentral dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal kawasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.