Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Klaim Banyak Kiai hingga Masyayikh "Back Up" Cak Imin pada Pilpres 2024

Kompas.com - 04/09/2023, 13:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengeklaim banyak kiai hingga masyayikh atau syeh yang mem-back up Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyebutkan, dukungan dari para kiai hingga syekh yang mengalir kepada Cak Imin merupakan hal wajar.

Sebab, Cak Imin merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, Kiai Bisri Syansuri.

"Banyak kiai, pondok pesantren, masyayikh, Gus-Gus sepenuhnya mem-back up Gus Imin itu, iya. Dan itu wajar karena Gus Imin cucu dari pendiri NU," kata Syaiful dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (4/9/2023).

Baca juga: AHY Beri Ucapan Selamat Anies-Cak Imin: Kita Harus Move On

Syaiful juga merespons pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang membantah pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan dan Cak Imin mendapat restu dari kiai NU.

Syaiful menegaskan, pihaknya menghormati dan mentaati pernyataan Gus Yahya.

Pihaknya menyadari bahwa PBNU pada dasarnya merupakan organisasi yang tidak boleh terlibat dalam politik.

"Sikap itu pula yang diambil Kiai Said, Hasyim Muzadi. Semua periodeisasi PBNU setiap menghadapi Pilpres sikapnya tegas, bukan suatu yang baru," tegas Syaiful.

Baca juga: KPK Kemungkinan Panggil Cak Imin Terkait Kasus Korupsi di Kemenaker 2012

Syaiful juga menegaskan bahwa dalam deklarasi pasangan Anies dan Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, sama sekali tidak menyeret dukungan dari PBNU.

"PKB dalam deklarasi kemarin di Surabaya sama sekali tidak menyebut dapat dukungan dari PBNU," imbuh dia.

Sebelumnya, DPP PKB mengeklaim mendapat restu kelompok kiai dari NU untuk menggandengkan Anies dan Cak Imin pada Pilpres 2024.

"Sejak tiga hari lalu, kami sudah sowan ke sejumlah kiai dan ulama NU. Hasilnya mereka setuju dan 'Budal Gus'," kata Sekjen PKB Hasanudin Wahid seusai rapat pleno DPP PKB finalisasi Anies-Cak Imin di kantor DPW PKB Jatim, Surabaya, Jumat (1/9/2023).

Namun, klaim tersebut dibantah langsung oleh Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

"Kalau ada klaim bahwa Kiai-Kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar karena sama sekali tidak ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon, sama sekali tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden," kata Gus Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com