JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan dirinya bertemu dan bercanda dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (1/9/2023) malam.
Syahrial menyebut AHY sakit hati lantaran merasa dibohongi oleh Anies Baswedan yang tiba-tiba memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
"Pasti sakit hati karena dibohongi. Sudah kasih surat lamaran dan 7 kali dilamar Anies untuk bersedia jadi cawapresnya," ujar Syahrial saat dimintai konfirmasi, Sabtu (2/9/2023).
"Jadi bukan karena gagal jadi cawapresnya. Karena dibohongi," sambungnya.
Baca juga: Dua Kali AHY Gagal Jadi Cawapres: Pilpres 2019 Disalip Sandiaga, Kini Ditikung Cak Imin
Akan tetapi, Syahrial mengakui kematangan AHY sebagai politisi muda, meskipun di-ghostingin oleh Anies dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Syahrial lalu membeberkan kalimat yang disampaikan AHY kepadanya malam itu.
"Kata Mas AHY: kita cari kawan. Kalaupun dianggap lawan, mereka salah baca menempatkan posisi kita," tutur Syahrial.
Adapun, Anies terakhir kali meminta AHY menjadi cawapresnya adalah pada 25 Agustus 2023 lalu.
Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Drama Pengkhianatan dan Murka Demokrat di Balik Anies-Cak Imin
Surat permohonan Anies kepada AHY itu dibocorkan oleh Partai Demokrat usai duet Anies-Cak Imin terbongkar.
Berikut isi suratnya:
Mas AHY yth,
Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam keberkahan-Nya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan agar Nas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.
Teriring salam hormat.
(Tanda tangan Anies Baswedan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.