Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Erick Thohir Masif Bermanuver Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Tidak

Kompas.com - 22/08/2023, 07:21 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masif melakukan manuver politik sebagai kandidat bakal cawapres yang potensial untuk maju di Pilpres 2024.

Bahkan, elektabilitas Erick sebagai cawapres naik secara melesat pada survei Litbang Kompas, sehingga menempati posisi ketiga di bawah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

"Erick cukup masif bermanuver politik dengan mencitrakan diri kepada publik sebagai kandidat bakal cawapres potensial," demikian tertulis dalam Litbang Kompas, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik Terhadap Sektor Hukum Tertinggi Sepanjang 2023

Erick memang kerap digadang-gadang maju sebagai cawapres dari Partai Amanat Nasional (PAN).

PAN sejauh ini menyodorkan nama Erick menjadi cawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Belakangan, PAN bergabung dengan poros Gerindra.

Sementara itu, Ridwan Kamil yang saat ini memuncaki survei elektabilitas cawapres Litbang Kompas, tampak tidak masif dalam melakukan manuver politik.

Padahal, Ridwan Kamil telah bergabung ke dalam Partai Golkar. Elektabilitas Ridwan Kamil kini menurun dibandingkan bulan Mei 2023.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ridwan Kamil dan Sandiaga Turun, Erick Thohir Naik

"Emil yang memilih menjadi kader Partai Golkar kini tak cukup masif melakukan manuver politik," tulis Litbang Kompas.

Serupa dengan Ridwan Kamil, Sandiaga Uno juga mengalami penurunan elektabilitas sebagai cawapres.

Rupanya, kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak serta merta melahirkan efek kejut bagi insentif elektoralnya.

Kini, Sandi menjadi salah satu kandidat cawapres Ganjar Pranowo.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ridwan Kamil, Sandiaga, dan Erick Thohir Tiga Besar Bursa Cawapres

Berikut elektabilitas 10 nama teratas cawapres versi Litbang Kompas:

1. Ridwan Kamil: 8,4 persen

2. Sandiaga Uno: 8,2 persen

3. Erick Thohir: 8 persen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com