Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital, tapi Baru Mampu Ciptakan 30.000 Per Tahun

Kompas.com - 07/08/2023, 13:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto mengatakan, Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta atau Sumber Daya Manusia (SDM) digital untuk mengembangkan teknologi digital di Indonesia.

Namun, saat ini, Indonesia hanya mampu mencetak 30.000 talenta digital setiap tahun.

"Kita sudah tetapkan, Indonesia memiliki kebutuhan mencetak 9 juta talenta digital. Kemampuan kita hari ini sekitar 30.000 per tahun. Jadi berapa tahun yang dibutuhkan?" kata Andi dalam Seminar Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Enam Strategi Lemhanas Tangkal Disrupsi Informasi Jelang Pemilu 2024

Di sisi lain, banyak profesor digital asal Indonesia yang bekerja di luar negeri. Andi menyampaikan, sebagian dari profesor tersebut menjadi kepala laboratorium kriptografi, baik di Australia, Korea Selatan, hingga Jepang.

Potensi ini kata Andi, perlu dimanfaatkan agar Indonesia bisa menciptakan talenta digital yang lebih banyak.

"Sayangnya (mereka) bukan di Indonesia. Bekerja di Australia, di Korsel, di Jepang. Bagaimana caranya menarik talenta itu ke Indonesia, karena kuncinya adalah pengembangan SDM digital," tuturnya.

Lebih lanjut Andi menyebut, tantangan penciptaan SDM digital tidak hanya terjadi di Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Lemhanas Buat Kajian soal Antisipasi dan Mitigasi Krisis

Tantangan ini juga dirasakan oleh Amerika Serikat (AS) ketika hendak memproduksi semi konduktor di negaranya sendiri.

Universitas Maryland tidak menyiapkan SDM yang cukup bagi AS untuk membangun pabrik semi konduktor baru demi menyaingi China.

"Ternyata University of Maryland tidak menyiapkan SDM yang cukup untuk membangun pabrik semi konduktor di AS. AS saja punya tantangan seperti itu, apalagi kita di Indonesia yang punya kemampuan baru 30.000 digital talent (per tahun)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com