JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan terkait polemik penetapan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka dugaan suap oleh KPK menjadi artikel populer.
Artikel populer lainnya, Anak terpidana mati kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, yakni Tribrata Putra, lolos sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2023.
Selanjutnya, Pengacara keluarga mendiang anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF), Jajang mengungkapkan bahwa mendiang IDF kerap mengeluh kepada orangtuanya sebelum meninggal dunia.
Berikut ulasan selengkapnya:
Penetapan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus suap yang berujung kisruh membuat KPK 'labil' atas sikapnya.
Awalnya, KPK langsung menggelar jumpa pers usai didatangi sejumlah pejabat TNI di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/7/2023).
KPK menyatakan mereka khilaf menetapkan Kabasarnas sebagai tersangka. Bahkan, pernyataan KPK itu seolah melimpahkan semua kesalahan kepada bawahannya, yakni para penyidik dan penyelidik di KPK.
Tak sedikit yang mengkritik pimpinan KPK cuci tangan. Adapun dua prajurit TNI aktif yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK adalah Kabasarnas Henri Alfiandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto.
"Kami dalam rapat tadi sudah menyampaikan kepada teman-teman TNI kiranya dapat disampaikan kepada Panglima TNI dan jajaran TNI atas kekhilafan ini kami mohon dapat dimaafkan," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers, Jumat.
Baca selengkapnya: Labilnya KPK Soal Penetapan Tersangka Kabasarnas, Awalnya Mengaku Khilaf, Kini Sebut Sesuai Prosedur
Anak terpidana mati kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo, yakni Tribrata Putra, lolos sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2023.
Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Tribrata Putra masuk sesuai dengan kapasitasnya.
"Iya benar, masuk Akpol sesuai kapasitasnya," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi, Minggu (30/7/2023).
Dedi menjelaskan, pada dasarnya, semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk masuk sebagai anggota Polri.
"Dasarnya itu, semua memiliki kesempatan yang sama atau equality," ucap dia.