JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Chief Executive Daerah Adminitrasi Khusus Hong Kong John Lee, dan perwakilan dari 30 perusahaan besar kawasan tersebut.
Pertemuan dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (25/7/2023).
"Bapak Presiden baru saja menerima kunjungan Chief Executive Hong Kong ke Indonesia. Delegasinya cukup besar, disertai lima pejabat tinggi dari Hong Kong dan 30 perusahaan besar," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pekan Ini, Jokowi Akan ke China Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Xi Jinping
Retno menjelaskan, ada tiga hal yang disampaikan Presiden dalam pertemuan itu.
Pertama, mengenai peluang investasi di Indonesia.
"Bapak Presiden menyampaikan antara lain peluangnya adalah di pembangunan ibu kota baru (Ibu Kota Nusantara/IKN)," tutur Retno.
Selain itu, ada pula peluang investasi untuk berbagai sektor, misalnya infrastruktur, transportasi, digital teknologi dan energi hijau.
Kedua, Presiden Jokowi membahas soal nilai perdagangan antara Indonesia dengan Hong Kong yang saat ini cukup besar.
Baca juga: Jokowi Terima Pengurus PMII di Istana, Bahas Pemilu dan IKN
Presiden meminta agar kedua negara tetap berkomitmen memberikan fasilitas dan mengurangi hambatan perdagangan.
"Yang disampaikan Bapak Presiden adalah akses beberapa produk Indonesia antara lain produk makanan, pertanian, dan rempah-rempah," tutur Retno.
"Dan Bapak Presiden menyarankan agar kerja sama di bidang ke-bea-cukai-an, yang disambut baik oleh Chief Executive Hong Kong," lanjutnya.
Baca juga: Simbol-simbol Jokowi untuk Prabowo-Erick Thohir, dari Malang untuk Indonesia-1?
Poin ketiga yang disampaikan Presiden dalam pertemuan yakni perlindungan terhadap WNI di Hong Kong.
Sebagaimana diketahui, saat ini jumlah WNI yang tinggal di Hong Kong mencapai 140.000 orang.
Sekitar 90 persen dari jumlah tersebut merupakan pekerja migran.
"Bahwa tadi Chief Executive mengatakan bahwa mereka sangat berterima kasih dengan keberadaan pekerja migran Indonesia di sana yang sangat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Hong Kong," ungkap Retno.
"Dan Bapak Presiden menyampaikan titip untuk perlindungannya dan masalah kesejahteraannya," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.