Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Sebut Kemeja Hitam Putih Gambarkan Ganjar yang Tegak Lurus Konstitusi

Kompas.com - 19/07/2023, 18:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Deklarasi Nasional Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo, Teddy Wibisana mengatakan, kemeja garis vertikal hitam-putih yang dideklarasikan sebagai kemeja relawan Ganjar, hari ini, mencerminkan sikap Gubernur Jawa Tengah itu yang tegak lurus terhadap terhadap konstitusi, NKRI, dan Pancasila.

"Bisa teman-teman media lihat selama ini, track record Pak Ganjar dibanding calon- calon yang lain, mana yang paling konsisten," kata Teddy pada acara "Silaturahmi 1 Muharam 1445H Relawan Ganjar Pranowo" di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Ganjar: Setidaknya Dua Kali Pemilu, Relawan Memang Menentukan

Teddy juga menyampaikan, warna hitam putih itu merepresentasikan ketegasan sikap para relawan untuk mendukung bakal capres dari PDI-P itu.

Ia menyinggung ucapan Ganjar yang menganggap organisasi relawan kini sudah tak bisa dipandang sebelah mata dalam kontestasi elektoral.

Kepada para relawan, Ganjar memang mengungkit bagaimana relawan Joko Widodo itu berperan penting mengantarkan eks Wali Kota Solo itu menang Pilpres 2014 dan 2019.

"Intinya sebetulnya acara ini adalah pembekalan dari Mas Ganjar kepada kita relawan," kata Teddy.

"Secara simbolis, menggunakan baju garis-garis sebagai bentuk kita relawan garis lurus, relawan yang secara hitam putih memilih mana yang benar, menyingkirkan yang salah. Hitam-putih, tidak lagi abu-abu mendukung Ganjar Pranowo," ungkapnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan, baju garis vertikal hitam putih yang ia deklarasikan untuk para relawan merupakan desain dari Jokowi.

Baca juga: Ganjar Sebut Banyak Membahas soal Relawan dengan Jokowi

Ganjar bercerita, awalnya, ia dan Jokowi sedang makan siang pada suatu kesempatan. Dalam pertemuan itu, mereka memperbincangkan banyak hal, utamanya soal unsur relawan yang semakin penting dalam lanskap politik Indonesia, khususnya dalam pemenangan calon presiden.

"Beliau sangat mendengarkan dan sangat mengerti apa yang ada di dalam batin masing-masing," kata Ganjar tanpa merinci kapan dan di mana peristiwa itu terjadi.

"Beliau (Jokowi) orangnya sangat detail sekali dan bicara satu per satu dari kelompok relawan yang pernah ada, karakternya," lanjut bakal capres PDI-P itu.

Jokowi, lanjutnya, juga bercerita tentang pekerjaan rumah yang berat ketika dia menjadi penggantinya.

Ganjar mengatakan, Jokowi bercerita bahwa pemenangan pemilu sama pentingnya dengan peristiwa pascapemilu setelah presiden terpilih dilantik.

Dia melanjutkan, sampai akhirnya, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan selembar kertas kepadanya.

"Pak Ganjar, mungkin ini bagus," ucap Ganjar menirukan ucapan Jokowi.

Baca juga: Temui Relawan, Ganjar Pakai Baju Hitam Putih Didampingi Eks Ajudan Soekarno

"Saya lihat, saya bolak, saya balik, apa yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini. Bahkan beliau pun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan saya pakai dan hari ini Bapak/Ibu pakai semuanya," tambahnya di hadapan para relawan yang juga serempak mengenakan kemeja bermotif serupa.

Ganjar berujar, motif garis hitam putih itu merepresentasikan ketegasan sikap.

“Ada satu pertanyaan Bapak/Ibu ketika saya pakai baju garis ini, ‘Pak Ganjar kenapa hitam putih?' Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu,” kata dia disambut tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com