Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Megawati-SBY Bertemu Jika Dirasa Waktunya Sudah Tepat

Kompas.com - 07/07/2023, 18:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bisa saja pertemuan antara Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terjadi.

Herzaky meyakini pertemuan Megawati-SBY akan terjadi jika waktu dan momentumnya sudah tepat.

"Untuk pertemuan Bu Mega dan Pak SBY, tentunya nanti pada waktunya jika dirasa sudah tepat waktunya, mungkin saja," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/7/2023).

Herzaky menjelaskan, Demokrat memandang pertemuan Megawati-SBY sangat baik jika sampai terjadi.

Hanya saja, memang perlu dicari waktu yang tepat supaya mereka bisa bertemu.

Baca juga: Sinyal Rekonsiliasi SBY untuk Megawati, Akankah Bersambut?

 

"Tentunya keduanya punya kesibukannya masing-masing ya," ucapnya.

Lalu, Herzaky berbicara mengenai Demokrat yang sepakat dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyatakan hubungan PDI-P dan Demokrat semakin cair.

Dia menyebut hubungan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani malah semakin hangat.

"Karena keduanya saling memahami posisi masing-masing, bahwa Mas AHY saat ini bersama Demokrat berada di Koalisi Perubahan mengusung Mas Anies, sedangkan Mba Puan di PDI-P mengusung kadernya sendiri sebagai capres," tutur Herzaky.

Baca juga: Hubungan Demokrat-PDI-P Naik Level Usai Puan-AHY Bertemu

Menurut Herzaky, sikap saling menghargai keputusan politik masing-masing membuat komunikasi mereka semakin berjalan dengan lancar.

Apalagi, kata dia, saat AHY dan Puan bertemu pada Juni 2023 lalu, mereka tidak hanya berdiskusi mengenai politik praktis saja.

"Tapi lebih fokus bagaimana kita bisa mengambil peran dalam pembangunan. Karena bagaimanapun, kolaborasi antar pihak sangat diperlukan," imbuhnya.

 

Bukan tidak mungkin Mega-SBY bertemu

Puan Maharani sendiri telah mengatakan akan menjembatani pertemuan antara Megawati dan SBY.

Puan berharap, pertemuan Megawati dengan SBY bisa membawa suasana yang guyub dan adem antar pemimpin partai politik.

"Saya berharap bahwa semua pemimpin itu guyub, adem. Kemudian bersama-sama memberikan sumbangsih pemikiran-pemikirannya untuk bisa membangun bangsa dan negara," kata Puan, di Grha Bung Karno Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (21/6/2023).

Menurut Puan, tidak ada yang tidak mungkin dalam usahanya untuk mempertemukan Presiden ke-5 RI dengan Presiden ke-6 RI.

"Apalah saya menjembatani Bu Mega dengan Pak SBY. Tapi, yang saya bisa sampaikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com