JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, tantangan di bidang pertahanan saat ini yakni terkait pola pikir di jajaran elite.
Prabowo menyebutkan, jajaran elite terlalu nyaman dan lama berada dalam comfort zone atau zona nyaman.
“Mindset elite kita menurut saya terlalu nyaman. Kita terlalu lama berada dalam comfort zone. Kita berada dalam masa yang relatif damai lama, sehingga elite kita semua merasa ‘Oh keadaan damai ini adalah keadaan yang normal’,” kata Prabowo dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab yang ditayangkan di YouTube, Jumat (30/6/2023).
Padahal, menurut Prabowo, keadaan damai merupakan keadaan yang sangat sulit dipertahankan dan sangat mahal.
Baca juga: Prabowo: Saya Nyaman dengan Pak Jokowi, Beliau Tak Suka Pidato Panjang-panjang...
Ia juga mengatakan, negara di sekeliling Indonesia merupakan sahabat sehingga negara tidak merasa ada ancaman.
Hal inilah, menurut dia, yang membuat elite merasa bahwa pertahanan itu tidak terlalu penting.
“Pertahanan itu ‘Nice to have’, tetapi (dianggap) tidak vital,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Padahal, menurut Prabowo, dalam pelajaran ilmu politik dan ilmu bernegara manapun, pertahanan itu vital.
“Kita bisa aman, bisa makmur, karena kita bisa mempertahankan negara kita, teritori kita, wilayah kita. Kenapa kita pertahankan wilayah kita di darat dan di laut? Karena di wilayah kita itu banyak kekayaan,” kata Prabowo.
Sebelumnya, mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad itu mengatakan bahwa setiap pejabat harus mengerti soal isu pertahanan.
Baca juga: Prabowo Keras, Prabowo Seram, Sekarang Saya Enggak Seram, Kan?
Itu dikatakan Prabowo saat membuka acara Warfare and Strategy Course (WSC) ke-3 TA. 2023 secara daring di Ruang Kerja Menhan, Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Senin (26/6/2023).
“Tujuan utama berdirinya sebuah negara adalah untuk melindungi seluruh bangsa, rakyat serta seluruh wilayah bangsa. Tujuan utama sebuah negara adalah untuk menjaga kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negara. Dengan demikian, setiap pejabat negara dan setiap pemimpin negara wajib untuk mengerti dan mengusai masalah pertahanan,” kata Prabowo, dikutip dari siaran pers Biro Humas Setjen Kemenhan.
Prabowo mengingatkan bahwa perang merupakan suatu kegiatan yang dahsyat dan dapat menimbulkan penderitaan, serta korban yang besar.
Oleh karena itu, ia mengingatkan bagaimana pentingnya sebuah negara dapat mempertahankan kedaulatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.