Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontingen SEA Games Lampaui Target Emas, Jokowi: Bonusnya Baru Dihitung

Kompas.com - 19/05/2023, 13:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan memberikan bonus kepada para atlet SEA Games 2023 yang telah membawa Indonesia meraih medali melebihi target.

Menurut Jokowi, saat ini bonus atlet masih dihitung pemerintah.

"Ya nanti diberi bonus (untuk para atlet). Ya nanti," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).

"Ini (saya) ke Jepang dulu. Baru nanti. Bonusnya baru dihitung," lanjut dia.

Baca juga: Kirab Juara SEA Games 2023, Teriakan Indonesia Iringi Bus Timnas U22

Presiden pun memberikan ucapan selamat kepada kontingen SEA Games 2023 Indonesia yang berhasil meraih peringkat ketiga dalam kompetisi olahraga se-Asia Tenggara itu.

"Selamat," kata Jokowi.

Sebagaimana diketahui, kontingen Indonesia dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja mengakhiri perjuangan dengan finis di peringkat ketiga klasemen.

Indonesia meraih 87 medali emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Kontingen Tanah Air berhasil melampaui target emas yang sejak awal ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Foto Nyeleneh Pemain Timnas Indonesia Usai Raih Emas SEA Games 2023 Viral, Tiru Sederet Pesepak Bola Top Ini

Sebelumnya, Presiden menargetkan agar kontingen Indonesia bisa memeroleh medali emas lebih banyak daripada SEA Games 2021 Vietnam. Ketika tampil pada SEA Games 2021 Vietnam, Indonesia tercatat mengantongi 69 medali emas.

Kini, di Kamboja, Indonesia berhasil mengumpulkan 87 medali emas atau 18 keping lebih banyak daripada SEA Games edisi sebelumnya.

Indonesia unggul enam medali emas atas tuan rumah Kamboja yang finis di peringkat keempat klasemen SEA Games 2023.

Sementara itu, Vietnam berhasil menjadi juara umum setelah menegaskan posisi di puncak klasemen SEA Games 2023. Vietnam menduduki puncak klasemen medali SEA Games 2023 dengan koleksi 136 emas, 105 perak, dan 114 perunggu.

Mereka unggul jauh atas Thailand yang menempati peringkat kedua dengan total raihan 312 medali. Rincian medali Thailand terdiri 108 emas, 96 perak, dan 108 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com