JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Kimbiofor Puslabfor Polri, Kombes Wahyu Marsudi menuturkan, jika dalam tubuh jenazah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tidak terdapat adanya narkoba maupun alkohol.
Diketahui, AKBP Buddy tewas usai tertabrak kereta di perlintasan rel kereta api Jatinegara Km 12 + 400, pada Sabtu (29/4/2023) lalu.
Wahyu menuturkan, hasil pemeriksaan tersebut berdasarkan enam barang bukti yang dikirimkan oleh penyidik kepada Puslabfor Polri.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Kasat Narkoba Polres Jaktim, Jalan Kaki Sendirian ke Arah Rel Kereta
Enam barang bukti yang diberikan kepadanya yakni; empat plastik berisi darah almarhum, satu wadah berisi urin, satu bungkus plastik berisi potongan hati almarhum, satu wadah berisi rambut almarhum, plastik berisikan kuku tangan sebelah kanan, dan plastik berisi kuku tangan sebelah kiri korban.
"Seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dengan darah korban, urine, potongan hati, rambut kuku kanan dan kiri, semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, arsenik, dan sianid," ujar Wahyu saat konferensi pers, Senin (1/5/2023).
Ia menambahkan, pemeriksaan biologis tubuh korban yang dilakukan tim Puslabfor Polri, hanya untuk memeriksa secara pestisida, arsenik, sianida, alkohol, serta narkoba.
Dalam lima pemeriksaan tersebut, semua hasilnya yakni negatif atau tidak terkandung dalam tubuh korban.
"Karena permintaan penyidik, maka di sini kami membatasi pemeriksaan yakni dengan pestisida, arsen, sianid, alkohol, dan narkoba," jelas dia.
Ia mengatakan, dengan metode pemeriksaan ini, dapat mempermudah dokter forensik dalam menyimpulkan penyebab kematian AKBP Buddy.
"Jadi kita dan sisi laboratorium sudah memastikan tidak terkandung materi tersebut," tutur dia.
Baca juga: 10 Fakta Kasat Narkoba Polres Jaktim Ditemukan Tewas di Rel Kereta Api
"Dari sini nanti tentunya akan memudahkan untuk dokter forensik, untuk menyimpulkan penyebab kematiannya," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.