Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Buruh, Jokowi: Bersama Para Pekerja, Kita Majukan Bangsa

Kompas.com - 01/05/2023, 08:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Senin (1/5/2023) melalui sejumlah akun media sosialnya.

Dikutip dari akun Instagram @jokowi, Jokowi mengunggah sebuah poster bertuliskan "Selamat Hari Buruh Internasional" yang menggambarkan kegiatan pekerja dari berbagai sektor.

Dalam keterangan unggahan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa perekonomian kini sudah kembali bergerak seusai melandainya karena pandemi Covid-19.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengungkit peran para pekerja yang menurutnya dapat memajukan bangsa Indonesia.

"Pandemi global telah melandai, perekonomian pun bergerak lagi. Bersama para pekerja yang telah bergiat sejak pagi, kita membangun usaha, membahagiakan keluarga, dan memajukan bangsa. Dengan kerja keras dan terampil, hidup kita hari ini akan lebih baik dari hari kemarin," demikian bunyi keterangan unggahan Jokowi.

Baca juga: Hari Ini, 50.000 Buruh Akan Unjuk Rasa di Depan Istana Merdeka dan Gedung MK

Peringatan Hari Buruh di Indonesia akan diramaikan dengan aksi unjuk rasa yang diadakan sejumlah organisasi serikat pekerja beserta Partai Buruh.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, sebanyak 50.000 orang massa gabungan kelompok buruh akan mengikuti peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day tersebut.

Kelompok buruh yang akan turun di antaranya berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Serikat Petani Indonesia.

Kemudian, ada massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, FSP ISSI, FTPHSI, UPC, Jala PRT dan massa lainnya.

"Sudah terkonfirmasi, sebanyak 50.000 akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Senin, 1 Mei 2023," kata Said Iqbal kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Ada Aksi Buruh, Polres Jakpus Imbau Warga Hindari Jalan Merdeka Barat hingga Bundaran Patung Kuda

Said Iqbal mengatakan, aksi May Day akan dimulai pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB.

Selain di Jakarta, aksi May Day juga akan dilakukan serempak di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Said mengungkapkan, ada 7 tuntutan yang disampaikan dalam aksi May Day 2023, yakni:

  1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptakerja
  2. Cabut Parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi
  3. Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
  4. Tolak RUU kesehatan
  5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan, tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain
  6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptaker
  7. Hapus outsourching dan tolak upah murah (HOSTUM).

Baca juga: Titik-titik Pusat Aksi Buruh pada May Day Hari Ini di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com