JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyebut, sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta dari total kendaraan yang terpantau melaksanakan mudik Lebaran 2023.
"55,8 persen yang belum pulang," kata Firman di Tol Cikatama seperti dikutip dari Kompas TV, Kamis (27/4/2023).
Firman juga menyampaikan, jajaran Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengatur situasi arus balik Lebaran 2023.
Baca juga: Fasilitasi Pemudik Arus Balik, Transjakarta Tambah 6 Rute Bus dari Terminal Pulo Gebang
Bahkan, selepas dari pelaksanaan Operasi Ketupat yang berakhir 1 Mei 2023, Polri masih akan melakukan pengamanan lalu lintas dalam Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).
"Kami dari bapak Kapolri arahan kemarin, walaupun operasi biasanya H+7 selesai katakanlah ini tanggal 2 gitu ya, kami masih ada namanya kegiatan rutin yang ditingkatkan. Jadi kita tetap akan melihat perkembangan masyarakat yang akan kembali," ucap Firman.
Ia juga mengingatkan pemudik yang belum kembali untuk tidak lupa mengisi kartu e-toll sebelum melakukan perjalanan balik guna mencegah adanya kepadatan di gerbang tol.
Selain itu, ia mengimbau agar pemudik menentukan waktu terbaiknya dalam melakukan perjalanan balik.
"Tapi yang prinsipnya kami selaku petugas di lapangan akan tetap siaga memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama berada di jalan," kata dia.
Baca juga: Kakorlantas Sebut Skema Ganjil Genap di Tol Situasional Selama Operasi Ketupat 2023
Operasi Ketupat 2023 digelar mulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023. Operasi itu digelar dalam rangka mengamankan situasi lalu lintas dan kegiatan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 atau 1444 hijriah.
Dalam rangka mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran, polisi juga menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas di antaranya one way atau satu arah, contraflow atau lawan arus, hingga ganjil-genap di berbagai ruas jalan baik tol maupun nontol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.