Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Soroti Penerbangan yang Terganggu Balon Udara di Pekalongan, Wonosobo, dan Ponorogo

Kompas.com - 23/04/2023, 16:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah gangguan yang terjadi menjelang arus balik Lebaran 2023.

Salah satunya, kata Budi, terjadi gangguan pada moda transportasi udara gara-gara balon udara di beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Belum diketahui apakah penerbangan balon udara itu legal atau ilegal.

"Perlu kami sampaikan juga, di matra udara, dalam catatan Kemenhub, sudah ada balon-balon udara yang ada di Pekalongan dan Wonosobo," kata Budi dalam jumpa pers, Minggu (23/4/2023).

"Ini mengganggu perjalanan pesawat terbang di tempat-tempat itu," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Dani, Pemudik yang Tempuh Jalur Darat, Udara, dan Laut demi Bertemu Anak-Suami di Sumbawa

Selain Pekalongan dan Wonosobo, Budi juga menyebut bahwa gangguan balon udara juga terpantau di Jawa Timur bagian selatan, khususnya Ponorogo.

Keadaan ini, menurutnya, telah disampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia berharap, Kapolri dapat memerintahkan jajarannya di tingkat kota/kabupaten untuk mencegah hal ini terjadi.

"Kami sampaikan ke Kapolri agar memberikan catatan kepada kapolres," lanjutnya.

Pemerintah memprediksi, puncak arus balik terdekat terjadi pada Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023), yang berpotensi menimbulkan penumpukan jika seluruh pemudik kembali pada saat yang sama.

Baca juga: Pemerintah: Ada Diskon 20 Persen Tiket Pesawat Balik ke Jakarta 26-28 April

Kepadatan arus balik juga diprakirakan terjadi pada Sabtu (29/4/2023), Minggu (30/4/2023), dan Senin (1/5/2023).

Adapun menurut undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, orang yang dengan sengaja menerbangkan atau membahayakan keselamatan pesawat udara, dapat dikenai pidana.

Hal itu termuat dalam Pasal 53 dan 411, dengan ancaman penjara maksimum 2 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com