Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Hampir Semua Pengusaha Eropa Tanya "The Next" Pemimpin Indonesia

Kompas.com - 17/04/2023, 10:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, para pengusaha dan investor asal Eropa menanyakan siapa pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan keterangan usai mendampingi Presiden bertemu dengan para pengusaha Eropa di Hannover, Jerman, pada Minggu (16/4/2023).

Menurut Bahlil, pengusaha-pengusaha tersebut percaya dengan Indonesia.

"Tapi,hampir semua pengusaha di Eropa, di mana saja nanya siapa the next yang akan memimpin Indonesia? Apakah masih sama komitmennya dengan Presiden Jokowi atau tidak?" ujar Bahlil, swperti dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

"Itu memang jadi pertanyaan untuk kita. Dan saya pikir kita harus mampu bekerja sama, mampu meyakinkan para investor bahwa Indonesia ke depan akan baik-baik saja," kata dia.

Baca juga: Kunker ke Jerman, Jokowi Tarik Minat BASF sampai Volkswagen Investasi di Indonesia

Artinya, lanjut Bahlil, siapa pun pemimpin Indonesia ke depan harus dihadapi bersama.

Dia pun mengakui tidak bisa memberikan harapan palsu kepada para investor tersebut.

"Tapi, satu hal yang saya yakinkan bahwa sampai saat sekarang itu Presiden Jokowi sangat konsisten dan kontinu dalam rangka menjaga investor dari semua negara dan terutama di bagian hilirisasi, khususnya di ekosistem EV baterai," jelasnya.

Adapun pada Minggu, Presiden Jokowi menggelar pertemuan bisnis dengan tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hotel Kastens Luisenhoff, Hannover, Jerman.

Ketiga perusahaan itu adalah BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui Power Co.

Baca juga: Kunker di Jerman, Jokowi Kunjungi Balai Kota Hannover

Dalam pertemuan tersebut, pemimpin perusahaan BASF menyampaikan secara langsung bahwa pihaknya akan melakukan investasi dalam pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara.

“BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara," ujar Bahlil dalam keterangannya.

"Dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasinya sekitar 2,6 miliar dollar AS," lanjutnya.

Nantinya, BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Perancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan environment, social, and government (ESG) lingkungan dan menggunakan energi hijau.

"Proses pembangunannya akan mulai dilakukan di akhir tahun 2023 ini,” lanjut Bahlil.

Baca juga: Jokowi dan Kanselir Jerman Akan Buka Hannover Messe, Pameran Industri Terbesar di Eropa

Halaman:


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com