Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: TNI dan Presiden Paling Dipercaya Publik, DPR dan Parpol Terendah

Kompas.com - 09/04/2023, 19:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, TNI menjadi lembaga yang paling dipercaya oleh publik saat survei dilakukan.

TNI memperoleh kepercayaan publik, mulai dari sangat percaya 28 persen dan cukup percaya 63 persen.

Kemudian, lembaga negara kedua yang dipercaya publik adalah presiden. Publik yang sangat percaya pada presiden sebesar 21 persen, sedangkan cukup percaya 63 persen.

Baca juga: Soal Aliran Dana Janggal di Kemenkeu, Survei LSI: Publik Lebih Percaya Mahfud Ketimbang DPR

"Belum berubah, dua teratas masih TNI dan presiden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).

Selanjutnya, di posisi tiga, ada lembaga Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan publik yang sangat percaya sebesar 12 persen, cukup percaya 57 persen.

Posisi empat, ada Pengadilan yang mana publik sangat percaya sebesar 11 persen, cukup percaya 57 persen.

Berikutnya, ada lembaga media massa. Publik sangat percaya pada media massa sebesar 11 persen, cukup percaya 55 persen.

Setelah itu, ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan publik yang sangat percaya sebesar 14 persen, cukup percaya 50 persen.

Baca juga: Survei LSI: Simulasi Tiga Capres, Elektabilitas Prabowo Teratas dengan 30,3 Persen

Lembaga berikutnya adalah kepolisian. Publik sangat percaya pada polisi sebesar 13 persen, cukup percaya 50 persen.

Dua lembaga yang memiliki kepercayaan terbawah dari publik adalah DPR dan partai politik.

Publik yang sangat percaya pada DPR sebesar 8 persen, cukup percaya 44 persen. Sementara itu, publik sangat percaya pada parpol sebesar 5 persen, cukup percaya 45 persen.

"Secara keseluruhan, penilaian tingkat kepercayaan paling rendah masih ditujukan kepada DPR dan parpol," tutur Djayadi.

Sebagai informasi, periode survei ini dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Menurun meski Tetap Teratas, Gerindra dan PKS Menguat

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Margin of error diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dipilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com