Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sependapat dengan Dubes Palestina soal Keikusertaan Israel di Piala Dunia U-20

Kompas.com - 28/03/2023, 19:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Erika Nugraheny,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun terkait keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Sebelumnya, Zuhair menyatakan Palestina tidak keberatan atas partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 edisi Indonesia.

Jokowi pun sependapat dengan pernyataan Zuhair agar tidak mencampuradukan kegiatan olahraga dengan urusan politik.

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukan urusan olahraga dan urusan politik," tegas Jokowi dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).

Jokowi juga menjamin bahwa keikutsertaan Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.

Baca juga: Soal Nasib Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jokowi: Saya Utus Erick Thohir Temui FIFA

Sebab, dukungan Indonesia terhadap Palestina selalu kokoh.

"Karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, FIFA saat ini telah mengetahui adanya penolakan dari dalam negeri terhadap partisipasi Israel di Piala Dunia U-20.

Kendati demikian, Jokowi menyatakan, baik pemerintah maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini tetap berusaha mencari solusi terbaik.

Oleh karena itu, Jokowi pun mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menemui FIFA guna mendapatkan solusi yang terbaik di tengah permasalahan penolakan terhadap Israel.

"Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," imbuh dia.

Baca juga: Sepakat dengan Dubes Palestina, Jokowi: Jangan Campuradukkan Urusan Olahraga dengan Politik

Nasib penyelenggaraann Piala Dunia U20 2023 kini menjadi tanda tanya imbas penolakan dari banyak pihak terkait keikutsertaan tim nasional Israel dalam turnamen tersebut.

Penolakan tersebut membuat FIFA membatalkan drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Bali pada Jumat (31/3/2023) pekan ini.

"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, Minggu (26/3/2023).

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menegaskan, pihaknya tidak keberatan timnas Israel ikut Piala Dunia U20 di Indonesia.

Zuhair menegaskan, keikutsertaan setiap negara di Piala Dunia U-20 adalah bagian dari kompetisi yang sudah berlangsung.

"Tidak ada kaitannya dengan persoalan suka atau tidak suka," tandasnya setelah pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo yang didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Istana Merdeka, dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com