Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Marahi Pengendara Sambil Bawa Sangkur Tetap Diproses Hukum

Kompas.com - 09/03/2023, 05:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan anggota TNI AD berinisial ES tetap diproses hukum secara militer meskipun kasus sudah damai.

Diketahui, ES terlibat adu mulut dengan pengendara mobil berinisial NH di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang, Jawa Tengah, sembari membawa sangkur. Video adu mulut itu beredar viral di media sosial.

Yudo menyebutkan, ES akan diproses hukum oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam IV/Diponegoro.

Baca juga: Pelanggaran Disiplin TNI Naik 50,6 Persen, Panglima Yudo: Momentum Introspeksi Diri

“Pasti diproses hukum. Tentunya karena pelanggarannya di wilayah hukum Denpom Semarang, ditangani oleh Denpom Semarang,” kata Yudo usai upacara gaktib dan yustisi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).

Yudo memastikan, tidak ada satu prajurit yang lolos, bila terlibat dalam persoalan hukum, termasuk ES.

“Tidak ada prajurit TNI yang lolos atau lepas dari hukum. Pasti akan diproses hukum. Kemarin sudah ditangkap dan sudah dilaksanakan proses hukum,” ujar Yudo.

Baca juga: Aparat TNI-Polri Perluas Pencarian Pilot Susi Air di Wilayah-wilayah Rawan

Adapun NH dan ES sudah dipertemukan. Keduanya sudah bersepakat menempuh jalur mediasi dan sudah saling memaafkan.

Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) sebuah video yang memperlihatkan anggota TNI dari Kodim 0733/Kota Semarang yang terlihat adu mulut dengan seorang pengendara di Jalan MH Thamrin, Semarang.

Perselisihan tersebut terjadi pada Jumat, (3/3/2023) sekitar pukul 06.45 WIB.

Melalui video yang beredar, anggota TNI yang masih berseragam itu tampak menghampiri pengendara mobil yang ada di belakangnya.

Dalam video tersebut, anggota TNI juga terlihat membawa senjata tajam berjenis sangkur saat cekcok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com