Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes Sebut Ratusan Kasus Campak di Papua Tengah KLB

Kompas.com - 08/03/2023, 18:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut, kasus campak yang menyebar di Papua Tengah sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hal ini diungkapkannya setelah acara peluncuran Permenko Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru di Kemenko PMK, Rabu (8/3/2023).

"Kita terus lakukan evaluasi dan optimalisasi untuk melakukan vaksinasi, terutama beberapa KLB yang spesifik di daerah seperti campak di Papua. (Campak di Papua Tengah) sudah KLB," kata Dante, Rabu.

Baca juga: Kasus Campak di Papua Tengah Meningkat Capai 397 Kasus, Tersebar di 7 Kabupaten

Dante mengungkapkan, menyebarnya kasus campak di wilayah tersebut turut dipengaruhi oleh minimnya vaksinasi selama pandemi Covid-19.

Selama pandemi, tingkat imunisasi dasar lengkap (IDL) menurun karena minimnya kunjungan orangtua ke posyandu untuk memeriksakan anak-anaknya.

Menurut Dante, penurunannya mencapai 70 persen.

"Memang data dari vaksinasi yang rendah ketika itu, ketika Covid-19 itu sekitar 70 persen vaksinasi itu menurun, dan kunjungan ke posyandu juga turun," kata dia.

Turunnya tingkat vaksinasi, kata Dante, berdampak pada tingginya kasus penyakit menular yang bisa dicegah lewat vaksinasi.

Hal ini tecermin dari ditetapkannya KLB di beberapa wilayah untuk beragam jenis penyakit, mulai dari polio hingga campak.

"Jadi dampaknya baru kelihatan setelah beberapa waktu, kira-kira sudah kita prediksi sekitar 6 bulan sampai 1 tahun sesudahnya. Jadilah KLB yang sekarang terjadi di beberapa daerah," ujar Dante.

Baca juga: Soal 2 Kasus Diduga Gagal Ginjal, Menkes: Dugaan Sementara Infeksi, Bisa Campak

Adapun kasus campak di Provinsi Papua Tengah mencapai 397 kasus yang tersebar di 7 kabupaten. Jumlah kasus itu merupakan kumulasi per 3 maret 2023. Kasus ini meningkat dalam 3 bulan terakhir.

Adapun tujuh kabupaten yang mengalami kenaikan kasus campak adalah Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai.

Hasil pemeriksaan pun mendapati adanya 1 kasus konfirmasi rubella di Kabupaten Mimika.

Dari kasus konfirmasi campak dan rubella tersebut, 19 orang masih menjalani perawatan. Sementara itu, 182 orang sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

“Jumlah kasus kematian tercatat 2 kasus, satu kasus berasal dari Kabupaten Nabire dan 1 kasus dari Kabupaten Paniai,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, Senin pekan ini.

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi MR1 1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada Imunisasi MR 2.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Campak dan Komplikasinya...

Sejalan dengan itu, 87 persen kasus campak yang dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi.

Imunisasi MR dinilai masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah dua penyakit sekaligus, yakni campak dan rubella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Cucu SYL Bantah Pakai Uang Kementan untuk Biayai Perawatan Kecantikan, tapi...

Nasional
Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Nasional
Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Nasional
ICW Desak KPK Ajukan Banding Usai Hakim Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

ICW Desak KPK Ajukan Banding Usai Hakim Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

Nasional
KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Nasional
Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Nasional
Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com