Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Kapolda Jambi Akan Dioperasi Dislokasi Siku Sendi Siku

Kompas.com - 23/02/2023, 13:54 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Rusdi Hartono telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, Irjen Rusdi akan diberi tindakan operasi dislokasi sendi siku.

"Operasi dislokadi sendi siku," kata Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Kapolda Jambi Dibawa ke RS Bhayangkara di Jakarta Siang Ini

Hariyanto menyampaikan, ajudan Kapolda Jambi Briptu Muhardi Aditya juga dirujuk dan dibawa ke RS Bhayangkara Kramatjati.

Menurut dia, Kapolda Jambi dan ajudannya itu tidak parah dan dalam kondisi yang cukup stabil

"Insya Allah enggak ada yang parah, kondisi stabil," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Irjen Rusdi Hartono bersama ajudannya telah dirujuk ke RS Bhayangkara Kramatjati, Jakarta Timur, pada Rabu (22/2/2023) kemarin.

Mereka berdua merupakan dua dari delapan korban helikopter yang mendarat darurat di kawasan hutan Desa Tamiai, Kerinci, Jambi pada Minggu (19/2/2023).

Baca juga: 2 dari 4 Orang Rombongan Helikopter Kapolda Jambi Diterbangkan ke RS Bhayangkara untuk Perawatan Intensif

Adapun Kapolda Jambi dan rombongan pada Minggu 19 Februari 2023 pukul 09.25 WIB terbang menggunakan helikopter dalam rangka kunjungan kerja di Polres Kerinci.

Akibat kejadian itu, Kapolda Jambi mengalami patah di tangan sebelah kanan. Sedangkan, tujuh anggotanya mengalami luka-luka.

Mereka bahkan harus bermalam di tengah hutan selama dua hari tiga malam.

Kapolda Jambi dan rombongan baru berhasil dievakuasi melalui jalur udara pada Selasa (21/2/2023) setelah sebelumnya proses evakuasi sempat terkendala cuaca yang buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com