Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Capres Harapan Rakyat Sulawesi Tenggara, Musra Singgung Basis Massa Partai Golkar

Kompas.com - 22/02/2023, 17:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Panel Barus mengungkapkan, keterpilihan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) harapan rakyat di Sulawesi Tenggara, tak terlepas dari faktor basis massa pemilih Golkar di daerah itu.

Selain Banten, Barus mengatakan, Sulawesi juga merupakan basis massa pemilih Golkar.

"Sama seperti di Musra yang lain, misalnya kayak terjadi di Banten. Kemudian, Pak Airlangga menempati posisi pertama. Karena ternyata itu ada kaitannya dengan basis tradisionalnya partai yang dipimpin Pak Airlangga," kata Barus dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Selain basis pemilih, Barus meyakini bahwa setiap capres sudah memiliki basis relawannya masing-masing di sejumlah daerah.

Baca juga: Hasil Musra XIX Sulawesi Tenggara, Airlangga Hartarto Jadi Capres Paling Diharapkan

Ia mencontohkan, di Sumatera Barat, hasil Musra juga menunjukkan kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Di Sumbar, kemudian Pak Prabowo menempati posisi teratas karena memang di Sumbar beliau secara track record mendapatkan suara cukup besar di sana. Sehingga dukungan terhadap beliau relatif tinggi. Kami melihatnya wajar kalau beliau menang di sana," ujar Barus.

Selain Airlangga, Barus juga mencermati perolehan suara Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang masuk tiga besar calon wakil presiden (cawapres) paling diharapkan rakyat Sulawesi Tenggara.

Dalam hasil Musra terkini, Moeldoko menempati posisi tiga sebagai cawapres dengan perolehan 304 suara atau setara 19,31 persen.

Baca juga: Ganjar Pranowo Puncaki Nama Cawapres Hasil Musra Sulawesi Tenggara, Disusul Mahfud MD

Moeldoko berada di bawah Mahfud MD dan Ganjar Pranowo, masing-masing posisi dua dan satu.

"Apa penjelasannya? Ya mungkin pendukung Pak Moeldoko memenuhi ruangan Musra, kan gitu tidak juga diharamkan sepanjang dia masyarakat Sulawesi Tenggara. Karena saya lihat para calon ini sudah punya simpul relawan juga di masing-masing kota," kata Barus.

Diberitakan sebelumnya, hasil Musra Indonesia XIX menunjukkan bahwa Airlangga Hartarto menjadi capres yang paling diharapkan oleh masyarakat di Sulawesi Tenggara.

Musra tersebut digelar pada 19 Februari 2023 di Kendari.

Baca juga: PPP Sebut Pertemuan Airlangga-Muhaimin Dapat Ubah Formasi Koalisi

Dari 1.574 pemilih, Airlangga mendapatkan 346 suara atau 21,98 persen sebagai calon presiden harapan rakyat versi Musra.

"Menempati urutan pertama, Bapak Airlangga Hartarto," kata Barus.

Urutan kedua, Prabowo Subianto memperoleh 298 suara atau 18,93 persen sebagai capres harapan rakyat Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, urutan ketiga diisi oleh Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo dengan perolehan 283 suara atau 17,98 persen.

Urutan keempat, ada nama Moeldoko dengan 215 suara atau 13,67 persen.

Baca juga: Golkar Klaim Elektabilitasnya Meningkat karena Kerja Airlangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com