Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Lokasi PMI Asal Cianjur yang Minta Dipulangkan Berada di Kota Jubail

Kompas.com - 27/01/2023, 11:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan, timnya sedang menuju lokasi untuk memastikan keberadaan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Cianjur bernama Siti yang meminta bantuan untuk pulang ke Indonesia.

Adi juga mengatakan, berdasarkan alat milik Dittipidsiber, Siti berada di Kota Jubail, Arab Saudi.

"Sudah keberadaan yang bersangkutan melalui peralatan siber ditemukan di sebuah Kota Jubail. Dan sesuai dengan keterangan bahwa yang bersangkutan memiliki majikan di kota tersebut," kata Vivid saat dikonfirmasi, Kamis (27/1/2023).

Baca juga: Mahfud Beri Atensi PMI Asal Cianjur yang Minta Pulang, Bareskrim Turun Tangan

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang, turun tangan soal pekerja migran Indonesia (PMI) asal Cianjur yang meminta bantuan untuk pulang ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam akun Twitter-nya, Kamis (27/1/2023). Kompas.com telah mendapatkan izin dari Staf Kemenko Polhukam mengutip twit tersebut.

"PMI Asal Cianjur MInta Bantuan Pemerintah Untuk Pulang. Hrp @KabarMenakerRI Bu Ida dan Bu Menteri PPA Bintang membantu TKW ini. Ada nama PT pengirimnya tp alamat kerja TKW tak disebut. Videonya tampak dibuat buru2 dlm keadaan takut--> cc. @DivHumas_Polri," tulis Mahfud sembari menyantumkan link Youtube video pernyataan dari PMI tersebut.

Setelah itu, Mabes Polri bergerak cepat menemukan keberadaan Siti Kurmeisa, PMI asal Cianjur itu.

"Betul, kan? Dgn alat digital yg canggih, Penyidik Siber Polri @CCICPolri sdh langsung menemukan TKW tsb. Ada di Damman dan sdh diinfokan ke Kemlu utk ditangani," kata Mahfud.

Baca juga: Soal Kantong Darah di Rumah Dukun Gadungan, Polisi: Pemasok Bukan Orang PMI Gresik

Dalam video itu, Siti mengaku diberangkatkan oleh PT Putra Timur Mandiri (PTM) ke negaranya saat ini bekerja. Dalam video tak disebutkan Siti berada di negara mana.

Siti juga mengaku diperlakukan tidak baik oleh majikannya di negara tersebut.

"Saya mau pulang ke Indonesia tolong bantu saya, saya disini difitnah terus sama anak-anak majikan saya dan saya selalu disalahkan terus sama majikan saya. Saya makan ini itu selalu ngga boleh sama majikan saya," kata Siti dalam videonya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com