Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 15 Kasus BF.7 di Indonesia, Kemenkes: 9 Kasus merupakan Transmisi Lokal

Kompas.com - 30/12/2022, 18:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, sembilan kasus subvarian Omicron BF.7 merupakan transmisi lokal.

Sedangkan, sisanya merupakan kasus impor. Adapun hingga kini, kasus BF.7 di Indonesia mencapai 15 kasus.

"Sembilan kasus (merupakan transmisi lokal), tidak ada riwayat perjalanan luar negeri," kata Nadia melalui pesan singkat, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Tekan Varian BF.7, Dinkes DKI Perketat Pemeriksaan Positif COVID-19

Nadia menyatakan, semua kasus itu dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Gejala yang dialami penderita sama dengan flu, seperti batuk, demam, pilek, dan sakit tenggorokan. Ada pula pasien yang mengalami anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual, dan muntah.

Nadia mengungkapkan, kasus tersebut ditemukan sejak bulan Oktober 2022 yang menyebar di beberapa provinsi.

"(Kasus yang ada di) Jakarta  tujuh (kasus), Jawa Barat satu kasus, dan Bali tujuh kasus," ucap dia.

Hingga kini, kata Nadia, belum ada tanda-tanda peningkatan kasus BF.7 di Indonesia. Namun begitu, Kemenkes masih terus memonitor perkembangan kasus dan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk.

Baca juga: Dinkes DKI: Cepat atau Lambat, Omicron BF.7 Akan Masuk Indonesia

Pengawasan pintu masuk diperketat mengingat BF.7 adalah subvarian yang tengah mendominasi di China. China mengalami kenaikan kasus Covid-19 sehingga tingkat perawatan dan keterisian rumah sakit di negara itu kembali penuh.

"Kita tidak terlalu khawatir karena sejak Oktober ditemukan masih varian XBB yang mendominasi. Belum ada tanda peningkatan BF.7," tutur Nadia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kenaikan kasus BF.7 di dalam negeri masih sangat kecil.

Ia pun menyebut Indonesia sudah melewati puncak kasus subvarian Omicron sebelumnya, yakni BA.5 dan BA.2.75.

"BA.5 di kita sudah lewat siklusnya. Yang BA.275 sudah lewat, tinggal BF.7," ucap Budi.

Baca juga: Update Corona 15 Desember 2022: Muncul Subvarian Baru BF.7 di Inggris

Selain BA.5 dan BA.275, subvarian BQ.1 dan XBB pun sudah melewati puncaknya. Oleh karena itu, kasus Covid-19 di Tanah Air cenderung landai.

Per 28 Desember 2022, kasus aktif turun 1.850 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya 14.725 kasus aktif.

"Sekarang yang bikin naik itu BQ.1 sama XBB dan kita audah lewat, kita sudah kena. Di China yang banyak adalah BA.5, BA.275, dan BF.7," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com