Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Jelaskan Isi Pertemuan Salim Segaf dengan SBY di Cikeas

Kompas.com - 23/12/2022, 20:06 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menjelaskan isi pertemuan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pertemuan itu berlangsung di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (21/12/2022).

“Ya saya kira kita silaturahim dan kita nostalgia, di mana dulu kami di PKS dan Demokrat pernah berkoalisi ya di 2004,2009, 2014,” ujar Pipin ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Ia mengatakan, Salim Segaf dan SBY membahas soal situasi demokrasi ke depan.

Baca juga: Pertemuan SBY-Salim Segaf Dinilai Tak Lepas dari PHP Anies dan Nasdem

Pipin juga mengungkapkan SBY dan Salim Segaf sepakat untuk memerangi wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

“Jadi kita harus betul-betul concern dengan agenda reformasi kita, dengan membatasi kekuasaan,” katanya.

Menurutnya, Demokrat dan PKS juga sepakat untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan masa jabatannya dengan lancar.

Sebagai partai politik (parpol) oposisi, keduanya juga bakal terus mengingatkan pemerintah untuk taat konstitusi.

Baca juga: Salim Segaf Temui SBY Tanpa Surya Paloh, PKS: Karena Dia di Luar Negeri

“Kami berada di luar pemerintah ini menjaga marwah demokrasi ini semakin baik, dan ayo kita cari siapa capres-cawapres yang terbaik,” ujar Pipin.

Terakhir, Pipin menceritakan bahwa Salim Segaf pun menyampaikan kriteria capres dari PKS pada SBY.

Ia mengatakan ada tiga kriteria itu yakni, dicintai rakyat, berjiwa nasionalis-relijius, serta menjadi simbol perubahan bangsa.

“Itu lah kita berdiskusi, berdialog dengan SBY, salah satunya adalah itu,” kata Pipin.

Baca juga: SBY-Salim Segaf Bertemu, Pengamat: Untuk Hadapi ‘Drama’ Anies dan Nasdem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Nasional
Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Nasional
Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Nasional
Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com