Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontingen ASEAN Paragames Raih 425 Medali, Jokowi Beri Bonus Rp 309 Miliar

Kompas.com - 28/11/2022, 11:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan bonus sebesar total Rp 309 miliar kepada para atlet peraih medali dalam ajang ASEAN Paralympic Games (Paragames) ke-11 yang digelar di Solo, baru-baru ini.

Total medali yang diraih kontingen Indonesia dalam kompetisi olahraga bagi penyandang disabilitas se-Asia Tenggara itu sebanyak 425 medali.

"Seluruh atlet, pelatih dan asisten pelatih, pertama-tama saya ingin menyampaikan pengharhaan, apresiasi atas prestasi yang telah Bapak, Ibu, dan saudara-saudara raih dalam ASEAN Paragames," ujar Jokowi saat penyerahan bonus di halaman Istana Merdeka, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Catat, Indonesia Incar 104 Medali Emas ASEAN Paragames 2022!

"Medali yang diraih 425, yang terdiri dari 175 medali emas, 142 medali perak dan 106 medali perunggu. Ini adalah sebuah jumlah yang sangat banyak. Atas motivasi, atas kerja keras Bapak, Ibu dan saudara-saudara, pemerintah memberikan apresiasi, bonus sebeser Rp 309 miliar," kata dia.

Jokowi melanjutkan, prestasi yang diraih para atlet kontingen Indonesia tahun ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.

Sebab, selain sebagai tuan rumah, Indonesia juga mampu menjadi juara umum ASEAN Paragames.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Banyaknya Perolehan Medali Emas dalam ASEAN Paragames Kado Terindah Kemerdekaan

"Semoga nanti di ASEAN Paragames ke-12, ke-13 dan seterusnya raihan prestasi ini bisa kita pertahankan," tambah Jokowi.

Adapun secara rinci, bonus yang diberikan untuk para atlet yakni Rp 500 juta untuk peraih medali emas tunggal, Rp 400 juta untuk peraih medali emas nomor ganda dan Rp 350 juta untuk peraih medali emas nomor beregu.

Kemudian, bonus sebesar Rp 300 juta diberikan kepada para atlet peraih medali perak nomor tunggal, Rp 240 juta untuk peraih medali perak nomor ganda dan Rp 210 juta untuk peraih medali perak nomor beregu.

Terakhir, bonus sebesar Rp 150 juta untuk atlet peraih medali perunggu nomor tunggal, Rp 120 juta untuk peraih medali perunggu nomor ganda dan Rp 105 juta bagi atlet peraih medali perunggu untuk nomor beregu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com