Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Gempa Bumi Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 14:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan duka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan keterangan pers usai meninjau lokasi terdampak gempa di Cugenang, Cianjur pada Selasa (22/11/2022) siang.

"Atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan duka cita mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat," ujar Jokowi sebagaimana dipantau dari tayangan siaran langsung Kompas TV, Selasa siang.

Baca juga: KSAD Dudung Tinjau Langsung Lokasi Gempa Cianjur

Jokowi mengatakan, dirinya sudah memerintahkan Menteri PMK Muhadjir Effendy, BNPB, Basarnas dan Kementerian PUPR beserta seluruh jajarannya untuk membantu penanganan gempa di Cianjur.

Terutama, kata dia, menyangkut pembukaan akses jalan yang terkena longsor.

"Kemudian yang kedua, untuk korban-korban yang masih tertimbun, saya juga telah perintahkan agar itu didahulukan evakuasinya, penyelamatan didahulukan," tegas Jokowi.

"Dan yang ketiga untuk nantinya rumah-rumah yang rusak berat yang rusak ringan, yang rusak sedang pemerintah akan memberikan bantuan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertolak menuju Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Selasa untuk mengunjungi korban gempa di wilayah tersebut.

Presiden bertolak pukul 11.25 WIB, untuk memastikan korban gempa mendapatkan penanganan yang memadai.

Baca juga: Lapor ke Wapres, RK Sebut Pengungsi Gempa Cianjur Capai 13.000 Orang

Setibanya di lokasi, Presiden nantinya meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022).

Beberapa lokasi yang akan ditinjau langsung adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, perjalanan menuju Cianjur ini ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat meskipun Kepala Negara bisa menggunakan helikopter.

Baca juga: Ridwan Kamil: 370 Orang Luka Akibat Gempa Cianjur, Mayoritas Patah Tulang

“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” ujar Bey dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Bey menjelaskan bahwa Presiden ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya tidak menemui hambatan dalam pengiriman.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga meninggal dunia usai gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com