JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap, Kemitraan Komprehensif Strategis antara ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan dalam KTT ASEAN-AS di Kamboja bisa menjadi bagian dari solusi menghadapi situasi dunia yang sedang menghadapi berbagai tantangan luar biasa.
Harapan itu disampaikan Presiden saat berbicara sebagai negara koordinator dialog KTT ASEAN-AS, yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu, (12/11/2022) waktu setempat.
“Kemitraan ini diluncurkan di saat dunia sedang hadapi tantangan yang luar biasa. Saya ingin membacakan ringkasan ASEAN Common Sense, di mana kemitraan ASEAN-AS dapat berkontribusi menjadi bagian dari solusi,” ucap Presiden Jokowi.
Baca juga: Saat Biden Salah Sebut Kamboja dengan Kolombia di Pidato ASEAN…
Setidaknya, ada tiga hal yang dikemukakan Presiden Jokowi dalam pertemuan pemimpin ASEAN dan Presiden AS tersebut.
Pertama, Presiden mendorong perwujudan kemitraan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan, ASEAN berharap kehadiran AS di kawasan membawa energi positif bagi perdamaian.
“Dukungan AS terhadap sentralitas ASEAN juga harus diterjemahkan dalam aksi nyata khususnya peran ASEAN sebagai agenda-setter dinamika di kawasan dan pembentukan arsitektur kawasan yang inklusif,” jelas Presiden.
Baca juga: KTT ASEAN-Jepang, Jokowi Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Hal kedua yang disampaikan Presiden Jokowi adalah membangun kemitraan untuk ketahanan kawasan dan global.
Presiden menyampaikan, sinergi kebijakan harus didorong untuk memastikan stabilitas sistem keuangan, dukungan likuiditas, dan efektivitas kebijakan ekonomi.
“Upaya membangun ketahanan pangan juga harus menjadi prioritas utama. Saya harap ASEAN dan AS dapat bekerja sama dalam peningkatan kapasitas produksi pangan, pengembangan bibit unggul, pemanfaatan teknologi pertanian, dan penguatan strategi ketahanan pangan di kawasan,” kata Kepala Negara.
Baca juga: Jokowi: ASEAN dan India Harus Jadi Guardian bagi Stabilitas Indo-Pasifik
Adapun hal ketiga yang disampaikan Presiden Jokowi dalam dialog tersebut yaitu menciptakan kemitraan untuk masa depan berkelanjutan.
Menurut Presiden, ASEAN telah berkomitmen untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan. Sebagai contoh, kata Presiden, ASEAN akan tingkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 23 persen pada 2025.
“Kami apresiasi komitmen AS untuk clean energy di kawasan. Kerja sama ASEAN-AS dapat diarahkan untuk mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, membuka lapangan kerja baru dalam transisi energi, dan menciptakan kerangka regulasi dan pendanaan yang kondusif,” ucap Presiden Jokowi.
Adapun dalam dialog tersebut turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN-AS yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.